Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 21 Maret 2025
home sports detail berita

SKANDAL BESAR! AFC Pilih Kasih? Indonesia Diabaikan, Bahrain Dimanja!

nabil Jum'at, 18 Oktober 2024 - 17:25 WIB
SKANDAL BESAR! AFC Pilih Kasih? Indonesia Diabaikan, Bahrain Dimanja!
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kembali memicu kontroversi dengan sikap yang dinilai tidak adil terhadap Indonesia. Kali ini, AFC tampak terburu-buru menanggapi kekhawatiran Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait keamanan tim nasional mereka jelang laga tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang. Sikap AFC ini kontras dengan responnya yang lamban terhadap protes PSSI atas kepemimpinan wasit dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain sebelumnya.

Sikap AFC yang kontroversial ini semakin memperkuat anggapan bahwa ada ketidakadilan dalam penanganan masalah antara negara-negara anggota. Tindakan cepat AFC dalam merespon kekhawatiran Bahrain, sementara lambat menanggapi protes Indonesia, menimbulkan pertanyaan serius tentang netralitas dan profesionalisme federasi sepak bola Asia tersebut.

Baca juga: GAWAT! Serangan Fans Indonesia Bikin Bahrain Ciut, AFC Langsung Turun Gunung

Baca juga: Kontroversi Sepak Bola Asia: Media Irak Bela Indonesia dalam Sengketa dengan Bahrain

Lebih lanjut, keputusan AFC untuk segera melakukan diskusi dengan FIFA dan kedua negara yang terlibat tanpa terlebih dahulu melakukan investigasi mendalam terhadap klaim Bahrain, tampak terburu-buru dan berpotensi merugikan Indonesia sebagai tuan rumah. Hal ini menimbulkan kesan bahwa AFC lebih mengutamakan kepentingan Bahrain dibandingkan mempertimbangkan fakta di lapangan dan track record Indonesia dalam menggelar pertandingan internasional.

Perlakuan berbeda ini juga dapat dilihat sebagai bentuk diskriminasi terhadap Indonesia, yang notabene merupakan salah satu kekuatan sepak bola di Asia Tenggara dengan basis penggemar yang besar dan passionate. Jika dibiarkan, sikap AFC ini bukan hanya akan merusak integritas kompetisi, tetapi juga berpotensi menciptakan ketegangan diplomatik dalam dunia sepak bola Asia.

Menanggapi laporan BFA tentang serangan siber oleh oknum fans Indonesia terhadap akun resmi mereka, AFC dengan cepat menyatakan, "Kami berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sambil mengecam segala bentuk pelecehan dan ancaman online." Pernyataan ini dirilis melalui situs resmi AFC pada Jumat (18/10/2024), hanya beberapa hari setelah insiden tersebut dilaporkan.

Baca juga: Pertikaian Sepak Bola Jadi Isu Agama, Bahrain Nilai Perilaku Fans Indonesia Tak Islami

AFC bahkan berjanji akan segera melakukan diskusi lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan PSSI untuk mengatasi masalah ini. Langkah cepat AFC ini menimbulkan tanda tanya besar, mengingat sikap mereka yang berbeda ketika menanggapi protes resmi PSSI terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain (2-2) pada 10 Oktober 2024 lalu.

Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap AFC yang dinilai tidak konsisten. "Kami sudah menyampaikan laporan secara detail dan mengikuti prosedur yang benar terkait ketidakpuasan terhadap kinerja wasit Ahmed Al Kaf. Namun, AFC justru memberi tanggapan yang berbeda dan terkesan mencari-cari," ujar Arya.

Menurut Arya, PSSI telah mengirimkan laporan resmi kepada match commissioner hanya satu jam setelah pertandingan berakhir pada 10 Oktober pukul 22.04 waktu Bahrain. Laporan tersebut mencakup keluhan tentang tambahan waktu yang diberikan wasit setelah 90+6 menit, serta tambahan empat menit lainnya.

Baca juga: Timnas Indonesia Berpeluang Raih Poin Tanpa Bertanding?

Baca juga: Diteror Fans Indonesia, Timnas Bahrain Ngotot Minta Laga Kualifikasi Piala Dunia Dipindah dari GBK

"Kami bahkan mengirimkan laporan lanjutan ke FIFA pada 11 Oktober, dengan tembusan ke AFC. Kami juga mempertanyakan mengapa wasit yang ditunjuk berasal dari Asia Barat dan Timur Tengah," tambah Arya.

PSSI tidak berhenti di situ. Mereka kembali mengirimkan pemberitahuan pada 12 Oktober, menjadikan total tiga hari berturut-turut pihaknya menyampaikan protes ke AFC. "Saya tidak paham dengan Sekjen AFC, mungkin manajemennya kurang baik sehingga komplain ini tidak sampai ke beliau," sindir Arya.

Kontras dengan respons cepat AFC terhadap kekhawatiran Bahrain, Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, justru meminta PSSI untuk mengklarifikasi kembali apa yang dikeluhkan. Dia menyatakan telah mendengar berbagai laporan, namun pengaduan harus lebih detail dan disampaikan melalui surat resmi.

Baca juga: Serangan Siber Guncang Sepakbola Bahrain! Suporter Indonesia Jadi Tersangka?

Sikap AFC yang terkesan membela Bahrain dan mengabaikan protes Indonesia ini berpotensi memicu kemarahan di kalangan fans Timnas Indonesia. Meskipun demikian, PSSI tetap berusaha bersikap profesional. Mereka mengonfirmasi sedang menyiapkan pernyataan resmi untuk segera dikirimkan ke AFC terkait dengan kekhawatiran BFA.

PSSI menegaskan komitmen penuhnya untuk bekerja sama dengan AFC dan pihak keamanan setempat, guna memastikan keamanan dan kenyamanan tim Bahrain selama bertandang ke Indonesia. PSSI juga menekankan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah konkret untuk menjamin pertandingan dapat berlangsung dengan aman dan lancar, sekaligus menciptakan atmosfer sepakbola yang positif dan sportif.

Meskipun demikian, banyak pihak menilai bahwa kekhawatiran Bahrain terlalu berlebihan. Fans sepak bola Indonesia memang terkenal passionate, namun umumnya damai dan sportif. Indonesia juga memiliki track record yang baik dalam menggelar pertandingan internasional dengan aman dan sukses.

Kontroversi ini semakin memanas, padahal pertandingan Indonesia vs Bahrain baru dilaksanakan pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertandingan ini merupakan bagian dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C dan memiliki arti penting bagi kedua tim.

Bagaimanapun, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Bagi AFC, ini menjadi momen untuk introspeksi dan memperbaiki sistem internal mereka agar bisa merespons setiap keluhan anggota federasi dengan lebih baik dan adil. Bagi PSSI, ini menjadi dorongan untuk terus memperjuangkan hak dan kepentingan sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Keputusan yang diambil AFC tidak hanya akan memengaruhi jalannya pertandingan Indonesia vs Bahrain, tetapi juga akan berdampak pada kredibilitas AFC sebagai organisasi sepak bola tertinggi di Asia. Semua pihak berharap AFC akan meninjau kembali sikapnya dan memberikan perhatian yang sama terhadap kekhawatiran Indonesia seperti yang mereka tunjukkan kepada Bahrain.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 21 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:14
Maghrib
18:07
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan