Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 15 Januari 2025
home global news detail berita

Ritual Sesajen di Bawah Pohon, 9 Orang Tewas Terhantam Batang Pohon Besar

tim langit 7 Selasa, 05 November 2024 - 07:40 WIB
Ritual Sesajen di Bawah Pohon, 9 Orang Tewas Terhantam Batang Pohon Besar
LANGIT7.ID-,Makassar; Peristiwa tragis dengan mengatasnamakan ritual agama berakhir mengenaskan. Kejadian yang memakan korban jiwa ini karena tertimpa pohon usai melakukan ritual sesajen di kawasan situs Pettabulue. MUI Sulsel pun beri peringatan keras karena perilaku itu termasuk syirik( menyekutukan Tuhan).

Kronologi kejadian para korban datang berwisata ke Desa Mattabulu di Situs Pettabulue Matanre, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Ahad, 3 November 2024,sembari menggelar ritual sesajen.

Sekitar pukul 11. 00 Wita, tiba-tiba hujan disertai angin kencang melanda. Bahkan kesaksian dari kalangan korban, sempat terdengar suara petir, dan seketika menyambar pohon tempat mereka menggelar ritual. Akibatnya, beberapa tangkai pohon besar jatuh dan menimpa para korban. Kejadian ini menewaskan 9 orang wisatawan dan 8 orang lainnya luka-luka.

Hal itu dibenarkan oleh humas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng, Rudinang.

Dalam sebuah video yang beredar, batang pohon memang terlihat sangat besar. Dan di bawah pohon tersebut banyak korban terjebak.

BPBD Kabupaten Soppeng telah memastikan seluruh korban sudah dievakuasi. “Semua korban sudah dievakuasi.

Ritual Sesajen di Bawah Pohon, 9 Orang Tewas Terhantam Batang Pohon Besar

Kapolres Soppeng AKBP Muh Yusuf Usman mengatakan, awalnya para wisatawan datang dengan maksud berwisata di Situs Pettabulue Matanre, Desa Matabulu. Mereka membawa makanan sesajian dengan niat membayar hajatan.

Hal inipun menuai Reaksi dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Komisi Fatwa Dr KH Nasrullah Sapa, Lc MM, yang memberi peringatan keras akan bahayanya dosa syirik kepada Allah Swt.

Menurut KH Nasrullah Sapa, jatuhnya korban dalam ritual di sebuah Situs di Soppeng menjadi pengingat tentang pentingnya memahami prinsip tauhid dalam Islam. “Dalam ajaran Islam, meminta berkah, perlindungan, atau pertolongan pada selain Allah, termasuk melalui kuburan atau leluhur, adalah bentuk syirik.” Ungkap Dosen pascasarjana kampus UINAM ini.

Allah Swt berfirman dalam surat Al-fatihah ayat 5: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” Larangan inipun di dukung oleh hadis Nabi yang menegaskan, “Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).

Nasrullah Sapa mengutip perkataan ulama, syirik adalah dosa besar yang merusak aqidah dan dapat menyebabkan kehancuran. Ritual seperti di desa Mattabulu, yang melibatkan persembahan atau permohonan kepada entitas selain Allah, berisiko membahayakan diri serta merusak aqidah umat.

Ia menilai bahwa peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran agar kita kembali kepada ajaran tauhid yang murni dan meninggalkan praktik-praktik yang dapat menjerumuskan dalam kesyirikan.(*/saf/MUIsulsel)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 15 Januari 2025
Imsak
04:17
Shubuh
04:27
Dhuhur
12:06
Ashar
15:30
Maghrib
18:18
Isya
19:33
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan