LANGIT7.ID-, Jakarta- - PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) berhasil membukukan kinerja positif yang terlihat dari pertumbuhan signifikan hingga September 2024. Pencapaian ini ditandai dengan peningkatan kontribusi yang terus menguat hingga kuartal ketiga tahun ini, terutama di segmen asuransi parametrik yang menunjukkan tren menggembirakan.
Performa bisnis asuransi parametrik hingga September 2024 menunjukkan tren menggembirakan dengan hampir menyamai pencapaian setahun penuh periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan kuatnya momentum pertumbuhan di segmen tersebut, dengan proyeksi yang semakin optimis.
"Pencapaian kontribusi hingga September ini sangat menggembirakan karena sudah hampir menyamai kinerja tahun lalu. Kami optimis target Rp3 miliar untuk asuransi parametrik dapat tercapai di akhir tahun," jelas Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia, Hilman Simanjuntak, Selasa (12/11/2024).
Baca juga:
Muhammadiyah dan Zurich Syariah Kerja Sama Pemberdayaan Sosial EkonomiPerjalanan sukses asuransi parametrik Zurich Syariah dimulai sejak 2022 melalui peluncuran produk asuransi parametrik indeks cuaca syariah. Inovasi ini awalnya berfokus pada perlindungan komunitas petani kopi di Aceh, sebelum kemudian berkembang menjadi solusi komprehensif bagi berbagai sektor pertanian.
"Kami melihat peluang pengembangan yang baik di sektor kakao tahun lalu, khususnya di wilayah Kolaka. Saat ini jumlah petani yang terlindungi mencapai 4.600 orang, dengan komposisi sekitar 30 persen adalah petani kakao dan sisanya petani kopi," ungkap dia.
Baca juga:
Trio Syariah Hebohkan Pasar Rangkasbitung: Kolaborasi Unik Adira, Danamon, dan ZurichDalam perkembangannya, jangkauan layanan Zurich Syariah kini telah meluas ke tiga wilayah strategis. Selain Aceh sebagai wilayah perintis, perusahaan berhasil memperluas layanan ke komunitas petani kopi di Lampung dan mengembangkan sektor kakao di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Meski kontribusi dari segmen asuransi parametrik terbilang kecil dibandingkan proyeksi total kontribusi perusahaan yang ditargetkan mencapai Rp540 miliar, namun konsistensi pertumbuhan ini menjadi bukti nyata potensi besar pengembangan bisnis di masa mendatang.
(lam)