LANGIT7-Jakarta,- - Saat masih anak-anak instruktur pilates terkenal Lisa Namuri sering sakit, salah satu yang sering kambuh adalah penyakit asma. Berbagai cara dilakukan untuk melawan penyakit, sampai akhirnya ia menemukan cara paling ampuh yaitu berolahraga, yang kemudian menjadi hobi dan profesi Lisa saat ini.
“Dari kecil sakit-sakitan, dan pas aku aktif secara fisik dan kena matahari sakitnya jadi jarang kambuh,” kata Lisa bercerita kepada
Langit7 saat ditemui di kediamannya di kawasan Jakarta Barat, Jumat (15/11/2024).
Lisa yang sempat menjalani masa kecil di Bali, sering bermain di laut. Menghabiskan waktu di outdoor, main di laut dan sering terpapar air laut, diyakini Lisa sebagai semacam terapi.
“Sejak sering main ke laut dan kena air laut, jadi terapi air laut juga, asma-ku sembuh,” tuturnya.
Setelah merasa sehat dan tidak sering sakit, Lisa pun menjadi gemar berolahraga. Saat duduk di bangku SMP, ia kerap mengikuti segala jenis olahraga termasuk ikut lomba. Bahkan Lisa juga sering menjadi juara.
Lanjut di SMA, pemilik Lisa’s House studio itu pun mencoba olahraga softball. Semangat pantang menyerah dan kompetitif membawa Lisa menjadi atlet junior softball tingkat nasional.
“Saat kuliah saya harus naik ke PON. Tapi kala itu momennya tidak mendukung, atlet senior tidak mau turun (digantikan) akhirnya saya terpental dari PON. Sedih banget waktu itu, sedih campur kesal,” kenangnya.
Kecintaannya pada olahraga begitu besar. Setelah menyelesaikan kuliah S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Meteorologi, Lisa mendaftar sekolah di Sidney yaitu di Fitness Institute Australia. Lulus dari situ, Lisa pun mengantongi sertifikat internasional di bidangnya.
Sebenarnya, masuk sekolah olahraga telah menjadi impian Lisa. “Saya pernah minta kuliah sport science di Australia tapi tidak dibolehin sama ayah, karena saya anak bungsu jadi saya disuruh di ITB Meteorologi. Saya jalani untuk membahagiakan orangtua. Tapi sekarang saya merasa itu keputusan tepat karena setelah membahagiakan orangtua saya yakin Allah akan membahagiakan kita,” imbuh founder Namuri Culinary itu.
Hingga kini tercatat telah 26 tahun Lisa menjalani profesinya sebagai instruktur yoga dan pilates. Ia mengawali karier di usia 19 tahun sebagai asisten instruktur “body language”, semacam senam aerobic, di Bandung.
Tahun demi tahun dijalani hingga Lisa bisa memiliki dua studio sekaligus di Bandung. Kemudian pindah ke Jakarta, Lisa masih terus menggeluti profesi tersebut. Studio Lisa’s House di kawasan Jakarta Barat tak pernah sepi dari klien. Lisa pun membuka layanan privat instruktur yang kebanyakan kliennya dari kalangan selebritas.
(ori)