LANGIT7.ID-, Jakarta- - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam melahirkan inovasi yang dapat meningkatkan daya saing bangsa.
Hal ini disampaikan Wamendag Roro saat hadir sebagai pembicara pada kuliah umum dengan tema ‘Kebijakan Perdagangan Indonesia’ di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (18/11). Kegiatan turut dihadiri Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Prof. Dr. Ahmad, SE., M.Si, para dosen, dan sekitar 1.000 mahasiswa.
“Melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi yang ada. Ini menandakan adanya upaya kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan perekonomian,” ujar Wamendag Roro dalam keterangan resmi, Sealsa (19/11/2024).
Baca juga:
Wamendag Roro Esti: Konsumen Kuat Dorong PDB Nasional, 6 Provinsi Raih Penghargaan Pelindung KonsumenDalam kesempatan tersebut, Wamendag Roro menyampaikan sejumlah program prioritas Kementerian Perdagangan, termasuk pengamanan pasar dalam negeri, perluasan ekspor, dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BISA ekspor. "Kami menargetkan pemanfaatan 23 pasar yang telah dibangun, serta penyelesaian berbagai permasalahan terkait perdagangan seperti trade remedies, serta pengawasan impor ilegal terintegrasi dan berkelanjutan," ujar Wamendag Roro.
Wamendag Roro mengatakan, berdasarkan arahan Presiden Prabowo, pemerintah berkomitmen untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2028–2029. Pencapaian target difokuskan pada kebijakan pemerintah yang mampu mendorong investasi serta adaptasi teknologi dan inovasi.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga fokus pada perluasan pasar ekspor dengan menargetkan penyelesaian perundingan perdagangan bilateral dengan beberapa negara mitra. Sedangkan, pada Program Kerja UMKM BISA Ekspor, Kementerian Perdagangan menargetkan pengembangan ekosistem ekspor, terciptanya 100 UKM siap ekspor dan 500 UKM yang dilatih ekspor.
Dalam kuliah umum tersebut, Wamendag Roro juga memberikan semangat kepada para mahasiswa untuk menjadi generasi emas Indonesia. Beliau menekankan pentingnya mentalitas yang tangguh dan pantang menyerah, serta selalu optimis dalam menghadapi tantangan hidup.
"Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Generasi muda adalah aset bangsa yang paling berharga. Kalian memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Jadilah generasi yang inovatif, kreatif, dan memiliki daya juang tinggi,” ujar Wamendag Roro.
Baca juga:
Pertemuan Bilateral Indonesia-Kanada, Tingkatkan Perdagangan Kedua Negara melalui Penyelesaian CEPAUntuk mendukung program tersebut, Kementerian Perdagangan dan Universitas Lambung Mangkurat menandatangani Nota Kesepahaman tentang Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka serta Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan dengan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat tentang Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Bidang Perlindungan Konsumen.
"Perlindungan konsumen adalah kunci dalam mewujudkan perekonomian yang sehat. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas dan peduli terhadap produk dalam negeri,” ungkap Wamendag Roro.
Baca juga:
Hadiri Pertemuan Menteri APEC, Indonesia Tekankan Pentingnya Penguatan Sistem Perdagangan MultilateralWamendag Roro mengatakan, kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dengan kampus merupakan salah satu upaya untuk mendukung pelaksanaan strategi kebijakan perdagangan, salah satunya yaitu kampanye cinta dan gunakan produk dalam negeri, khususnya produk UMKM. Karena konsumen yang cerdas dan mandiri adalah konsumen yang memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian bangsa.
(lam)