LANGIT7.ID - Tak selamanya waktu luang itu baik. Bahkan menurut studi terlalu banyak waktu luang bisa menjadi buruk bagi kesejahteraan mental seseorang.
Hal ini diungkap dalam jurnal American
Psychological Association."Kami menemukan, terlalu banyak waktu luang dalam satu hari menghasilkan stres yang lebih besar dan kesejahteraan subjektif yang lebih rendah," kata Marissa Sharif, PhD, salah satu penulis studi, seperti dikutip dari
Science Daily, Kamis (16/9/2021)
Jadi, meskipun terlalu sedikit waktu luang itu buruk, tapi memiliki lebih banyak waktu juga tidak lantas baik.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis data dari 21.736 orang yang berpartisipasi dalam
American Time Use Survey pada tahun 2012 dan 2013.
Mereka menemukan, ketika waktu luang meningkat, kesejahteraan juga meningkat. Hanya saja peningkatan terlihat sekitar dua jam. Kondisi itu menurun setelah lima jam.
Para peneliti juga menganalisis data dari 13.639 pekerja Amerika yang berpartisipasi dalam
Na
tional Study of the Changing Workforce antara tahun 1992 dan 2008.
Di antara banyak pertanyaan survei, mereka menanyakan kepada para partisipan tentang jumlah waktu luang mereka.
Peneliti menemukan, jumlah waktu luang yang lebih tinggi secara signifikan berkaitan erat dengan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Tapi itu berlaku hanya sampai titik tertentu.
Setelah itu, kelebihan waktu luang tidak dikaitkan dengan kesejahteraan yang lebih tinggi.
Untuk menyelidiki lebih lanjut fenomena tersebut, para peneliti melakukan dua eksperimen online yang melibatkan lebih dari 6.000 peserta.
Dalam percobaan pertama, peserta diminta membayangkan memiliki sejumlah waktu luang setiap hari selama setidaknya enam bulan.
Para peneliti menemukan, peserta dengan waktu luang yang tinggi merasa kurang produktif daripada mereka yang berada dalam kelompok sedang.
Pada percobaan kedua, peneliti melihat potensi peran produktivitas. Hasilnya, peserta dengan lebih banyak waktu luang melaporkan tingkat kesejahteraan yang lebih rendah ketika terlibat dalam kegiatan yang tidak produktif
Temuan ini memperlihatkan, waktu luang sepanjang hari yang tidak diisi secara bijaksana dapat membuat seseorang tidak bahagia. Dengan demikian kesejahteraan lebih ditentukan pada produktivitas yang dihasilkan.
(arp)