Mengatur Waktu

Dalam tafsir Quraish Shihab, waktu adalah wadah yang tak boleh kosongkarena setiap kekosongan setelah kesibukan adalah panggilan untuk berkarya lagi.

Bagi manusia, waktu adalah garis lurus yang mengalir dari masa lalu ke masa depan. Tapi dalam pandangan Al-Quran, waktu bukan garis, melainkan ruang berlapistempat manusia, malaikat, dan Tuhan berjalan dengan irama yang berbeda.

Dalam pandangan Al-Quran, waktu bukan sekadar angka di jam dinding atau kalender digital. Ia adalah saksi abadi usaha manusiaciptaan Tuhan yang terus berjalan tanpa bisa diulang, tempat setiap amal tercatat tanpa cela.

Salah satu nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah Swt adalah waktu. Bahkan dalam beberapa firmanNya, Allah bersumpah atas nama waktu.

Terlalu banyak waktu luang tak selalu baik apalagi bila waktu luang sepanjang hari tidak diisi secara bijaksana dapat membuat seseorang tidak bahagia.

Kalau kesibukan yang mengatur seseorang, maka sampai tua ia akan sibuk terus. Namun, bila seseorang mampu mengatur kesibukan maka ia memiliki pengaturan waktu dalam kehidupan.