LANGIT7.ID-Pemerintah China cenderung menganggap enteng serangan virus human metapneumovirus atau HMPV di negaranya.
Foto-foto dan video muncul di media sosial yang menunjukkan rumah sakit-rumah sakit di China dibanjiri orang di tengah meningkatnya kasus-kasus human metapneumovirus atau HMPV, penyakit pernapasan dengan gejala yang mirip dengan flu, di mana ada kekhawatiran serius akan terjadinya krisis kesehatan lain setelah COVID-19.
Namun, Beijing cenderung meremehkan perkembangan tersebut dalam beberapa hari terakhir, dan menganggapnya sebagai kejadian tahunan di musim dingin.
Ketika laporan internasional memperingatkan para pelancong untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka ke China untuk saat ini, Beijing mengeluarkan pernyataan pers untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning, mengatakan pada Jumat (3/1/2025) bahwa “Infeksi saluran pernapasan (ISPA) cenderung memuncak selama musim dingin”.
Meyakinkan warga dan turis, ia mengatakan “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa pemerintah China peduli dengan kesehatan warga China dan orang asing yang datang ke China”, dan menambahkan bahwa “Aman untuk bepergian di China”.
Dikutip dari ndtv, ketika ditanya tentang rumah sakit yang penuh sesak dan laporan lonjakan penyakit pernapasan, ia mengatakan “Penyakit-penyakit tersebut tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dengan skala yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya”.
Dia juga mendesak warga dan wisatawan untuk merujuk pada pedoman yang dikeluarkan oleh Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China.
Selama beberapa hari terakhir telah terjadi lonjakan penyakit pernapasan secara tiba-tiba di seluruh China, mengingatkan orang akan lonjakan serupa selama COVID-19.
Media di negara-negara tetangga seperti Indonesia, India, dan Jepang juga memperingatkan warganya untuk mewaspadai situasi di Cina dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.(*)
(hbd)