LANGIT7.ID-Jakarta; Adaptasi menjadi tantangan tersendiri bagi pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas Indonesia. Hal ini terungkap dari pengalaman Marc Klok yang kini menjadi mentor bagi pemain naturalisasi lainnya dalam memahami kultur sepakbola dan budaya Indonesia.
Jarangnya dipanggil ke Timnas Indonesia sejak gelombang masif pemain keturunan tak menghalangi Klok untuk berbagi pengalaman. Pemain yang terakhir kali membela Timnas saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia Maret 2024 ini justru menjadikan posisinya sebagai kesempatan membantu rekan-rekan barunya.
Sebagai salah satu pemain naturalisasi awal di era pelatih Shin Tae-yong, Klok mengambil peran penting dalam membantu pemain keturunan beradaptasi. Gelandang Persib Bandung ini bahkan menjadi guru bahasa Indonesia bagi pemain naturalisasi lainnya.
"Pengalaman bermain di Eropa tidak memberikan pemahaman mendalam tentang negara dan kultur Indonesia. Itu sebabnya penting ada sosok yang bisa menjembatani hal tersebut. Membantu sesama pemain naturalisasi adalah bagian dari peran saya sebagai senior," ujar Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok.
"Aspek ini sangat krusial ketika kita sudah menjadi satu tim. Tidak peduli apakah pemain tersebut berasal dari klub besar," tambah dia.
Klok menekankan bahwa adaptasi tidak hanya soal permainan di lapangan. Pemahaman budaya dan bahasa menjadi fondasi penting dalam membangun chemistry tim. Menurutnya, kekompakan di luar lapangan akan berdampak positif pada performa tim secara keseluruhan.
Meski kini jarang mendapat panggilan timnas setelah masuknya gelombang besar pemain keturunan, kontribusi Klok dalam membantu adaptasi pemain naturalisasi telah memberikan dampak signifikan bagi perkembangan Timnas Indonesia.
(lam)