LANGIT7.ID-Jakarta; Hasil penelitian baru menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak (0,25 porsi atau lebih) daging merah olahan mengalami peningkatan risiko demensia 13 persen dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit daging olahan (kurang dari 0,10 porsi) setiap hari.
Menurut hasil riset yang dikutip dalam siaran Medical Daily, konsumsi daging merah olahan dalam jumlah lebih banyak berkaitan dengan penurunan fungsi otak, penuaan otak yang lebih cepat.
Sebagai gambaran, satu porsi daging beratnya sekitar tiga ons dan satu porsi daging olahan berupa sosis beratnya dua hingga empat ons.
Hasil penelitian menunjukkan, setiap porsi tambahan daging merah olahan per hari mengakibatkan penurunan fungsi otak secara keseluruhan selama 1,61 tahun dan penurunan memori verbal selama 1,69 tahun.
Konsumsi lebih banyak daging merah yang tidak diolah juga menimbulkan risiko serupa terhadap kesehatan otak.
Menurut hasil penelitian, individu yang mengonsumsi satu porsi atau lebih daging merah yang tidak diolah per hari memiliki risiko 16 persen lebih tinggi mengalami penurunan kognitif subyektif dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari setengah porsi setiap hari.
Temuan yang melegakan adalah, ketika peserta penelitian mengganti satu porsi daging merah olahan per hari dengan satu porsi kacang-kacangan dan polong-polongan per hari, risiko demensia menurun 19 persen dan penuaan kognitif berkurang 1,37 tahun.
Dia menyampaikan bahwa mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan sumber protein lain, termasuk sumber protein nabati, dapat membantu meningkatkan kesehatan kognitif.(*)
(lam)