LANGIT7.ID-Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengusulkan agar organisasinya bisa menyalurkan zakat melalui sistem transfer.
Hal tersebut disampaikan sosok yang juga menteri pendidikan dasar dan menengah tersebur dalam acara Pengajian Akbar Hari Bermuhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Minggu (9/2/2025).
Mu’ti ingin Muhammadiyah mulai menyalurkan zakat melalui sistem transfer langsung ke rekening penerima. Dengan cara ini, mustahik dapat menerima hak mereka tanpa harus merasa malu atau berada dalam posisi yang kurang nyaman.
“Kalau kita bisa mendata mereka dengan baik, lalu kita tentukan berapa hak yang mereka dapat, dan kita transfer langsung, maka mereka tidak perlu antre, tidak perlu merasa dipermalukan,” tambahnya.
Mu'ti menandaskan, dengan cara seperti itu, membuat penerima nyaman. Ia mengingatkan pemberian zakat dan sedekah tidak dilakukan dengan cara yang membuat penerima merasa rendah diri.
Selama ini, zakat sering diberikan dalam bentuk santunan langsung, baik berupa uang tunai maupun sembako, yang kemudian harus diambil dengan cara antre. Menurutnya, sistem semacam ini masih terkesan seperti bentuk belas kasihan.
“Mereka yang menerima zakat itu bukan pengemis. Mereka bukan penerima belas kasihan, tetapi mereka adalah orang-orang yang berhak atas zakat tersebut,” katanya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa zakat tidak hanya harus berbentuk bantuan konsumtif, tetapi juga dapat digunakan untuk pemberdayaan ekonomi dan sosial.
"Kita bisa manfaatkan zakat untuk menggaji guru honorer yang selama ini bergaji kecil, memberikan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu, atau membangun investasi sosial yang manfaatnya bisa berkelanjutan,” ujarnya.
(hbd)