LANGIT7.ID-Kementerian Agama akan memberikan beasiswa jenjang strata satu atau S1 bagi para santri yang hafal Alquran sebanyak 10 juz.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) pada Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori.
“Para santri sebagai calon pemimpin bangsa harus mendapatkan layanan pendidikan yang unggul melalui layanan beasiswa,” kata Ruchman Basori saat memberikan Sosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag di PP Bahrul Ulum Jombang, sebagaimana dikutip kemenag.go.id
Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini menegaskan para santri dapat mengambil beasiswa S1 jalur umum, jalur prestasi dan jalur beasiswa target yang di dalamnya ada Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Ditanya apakah ada beasiswa untuk para penghafal Quran? Ruchman menjawab para santri yang telah menguasai hafalan 10 Juz dapat mengambil beasiswa S1 jalur prestasi.
“Persiapkan diri kalian dengan baik dari mulai Toefl IPT, kemampuan akademik, daya tahan dan daya juang hingga lolos test seleksi BIB Kemenag,” katanya.
“Para santri lulusan Madrasah Aliyah, Mu’adalah Pesantren atau Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Tingkat Ulya dapat melanjutkan studi ke jenjang S1 dengan BIB Kemenag,” sambungnya.
KH. Abdul Latif Malik, Lc Pengasuh PP Al Muhajirin III yang juga Kepala Madrasah Aliyah Bahrul Ulum mengatakan Kemenag telah memberikan peluang beasiswa, tinggal kalian para santri harus semangat dan mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.
“Saat ini sudah ada beberapa santri yang diterima di Universitas Indonesia dengan mengantongi LoA, tinggal tes seleksi BIB Kemenag”, tutur Gus Latif.
Maslahatul ‘Ammah, S.Ag., S.Q., M.A Pengasuh PP Al Mubtadien Bahrul Ulum memberikan apresiasi kepada Kemenag yang secara pro aktif memberikan sosialisasi beasiswa kepada kalangan pondok pesantren.
“Ini kesempatan emas, agar para santri maju dan bisa berdaya saing dengan para siswa lainnya di tanah air untuk mendapatkan beasiswa”, kata Ning Lahah, demikian panggilan akrabnya.
“Pada saat saya kuliah S1, belum banyak beasiswa, saat ini berbagai beasiswa telah ditawarkan sekarang tergantung kepada para santri untuk memanfaatkannya, studi pada perguruan terbaik di dalam dan luar negeri”, kata Alumni IIQ Jakarta ini.(*)
(hbd)