LANGIT7.ID, Jakarta,- -
Hari Raya Idulfitri disambut dengan gembira oleh
umat Muslim di seluruh dunia. Selain itu, Lebaran identik dengan pengeluaran besar yang bisa melebihi anggaran.
Acapkali usai hari raya, banyak orang kehabisan dana sehingga mengganggu kondisi
keuangan keluarga.
Baca juga: Kontrol Menu Makan Agar Tak Kalap saat LebaranDosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM)
IPB University, Wita Juwita Ermawati, memberikan tips mengelola keuangan dan
menabung setelah Lebaran.
Wita menyarankan untuk mengecek pos keuangan saat ini.
“Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul,” kata Wita seperti dikutip dalam laman IPB University, Selasa (1/4/2025).
“Menabung kembali setelah Lebaran penting untuk memulihkan kondisi keuangan dan mengingat kembali tujuan keuangan kita,” ucapnya lagi.
Baca juga: Hindari Euforia Makan Saat Lebaran, yang Punya Riwayat Penyakit Jangan Asal SantapAgar terhindar dari masalah keuangan, Wita membagikan sejumlah kiat untuk memulai tabungan pasca Lebaran.
Pertama, identifikasi kebutuhan rutin sehari-hari dan kebutuhan nonrutin jangka pendek, menengah, dan panjang, seperti
biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, dan
liburan.
Kemudian, prioritaskan setiap kebutuhan harus sesuai dengan urgensinya dan disesuaikan dengan kemampuan pendapatan.
Wita juga menyarankan untuk membuat target-target keuangan masa depan, seperti dana untuk
menikah,
ibadah, atau
investasi.
Baca juga: Tips Kembalikan Berat Badan Ideal setelah Libur LebaranMenurut Wita, tabungan yang memadai sangat penting untuk menghindari utang, terutama untuk kebutuhan darurat.
"Penting untuk mengelola anggaran pengeluaran dengan baik, menggunakan pola 50-30-20. Maksudnya, 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan atau cicilan utang, dan 20 persen untuk ditabung," tambahnya.
Namun bila pengeluaran rutin lebih besar dari pendapatan, ia menyarankan untuk meninjau kembali pengeluaran yang tidak perlu dan mencari tambahan penghasilan.
"Dengan disiplin dalam mengelola keuangan, masalah keuangan pasca-Lebaran dapat diminimalkan, dan keluarga dapat tetap memiliki tabungan untuk masa depan," ucap Wita.
Baca juga: Waspada Penyakit Kronis Kambuh saat LebaranWita menekankan, bahwa evaluasi keuangan tahunan juga penting untuk memastikan kondisi keuangan keluarga tetap baik dan menjadi dasar perencanaan keuangan tahun berikutnya.
(est)