LANGIT7.ID-Belanda; Keukenhof, dekat Amsterdam, semakin memenuhi permintaan konten media sosial yang terus tumbuh.
Terletak di antara ladang tulip tak jauh dari Amsterdam, taman Keukenhof yang terkenal di dunia telah dibuka untuk musim semi, menyambut pengunjung yang membawa kamera ke area yang semakin ramah selfie.
Pada hari yang cerah, jalan setapak, bangku taman, dan kafe dipadati turis yang mengambil foto dan selfie dengan salah satu produk paling ikonik Belanda—tulip.
Foto-foto semacam itu, yang diunggah di media sosial, adalah yang menarik pengacara asal Austria, Daniel Magnus. "Setiap kali Anda melihat foto-foto yang diambil oleh influencer, mereka memengaruhi Anda. Anda mendapat kesan baru tentang lokasi, tradisi, orang, dan sebagainya... Anda juga ingin berada di sana," kata Magnus.
Magnus baru saja selesai mengambil fotonya sendiri di sebuah perahu kecil, yang disiapkan di salah satu kanal taman untuk pengunjung mengambil gambar yang layak diunggah di Instagram.
![Taman Tulip Yang Indah di Belanda Kasih Ruang Generasi Selfie Untuk Foto Foto]()
Staf menanam dan merawat 7 juta umbi bunga yang menakjubkan untuk memastikan pengunjung yang berdatangan dari seluruh dunia ke Keukenhof dapat menikmati pemandangan yang hidup selama delapan minggu taman ini dibuka.
Dalam beberapa tahun terakhir, taman ini semakin memenuhi dahaga publik akan konten media sosial dan menciptakan ruang di mana pengunjung didorong untuk berpose.
Tempat selfie termasuk gapura bunga, sofa beludru merah muda, dan klasik Belanda lainnya—sepatu kayu (klompen) berukuran raksasa.
Saluran media sosial Keukenhof sendiri memberikan saran tentang lokasi terbaik, dan dewan pariwisata Belanda bahkan memberikan tips untuk mendapatkan selfie tulip yang sempurna.
"Buat gambar Anda terlihat hidup dan letakkan subjek foto sedikit di luar tengah. Ini akan membuat foto Anda terlihat lebih dinamis," kata Netherlands Board of Tourism & Conventions.
Lebih dari 1 juta pengunjung yang diharapkan ke taman Keukenhof tidak perlu banyak dorongan untuk mengambil foto di antara tulip, hyacinth, daffodil, dan banyak bunga lainnya. Bunga-bunga tersebut ditanam dengan tangan secara teliti di atas hamparan rumput yang rapi oleh sekelompok tukang kebun.
"Selalu ada sesuatu yang mekar. Saya pikir itulah alasan mengapa semua orang senang. Selalu ada sesuatu untuk dilihat," kata salah satu tukang kebun, Patrick van Dijk.
Namun, tidak semua orang senang dengan turis yang mengambil foto. Beberapa petani bunga memasang tanda dan penghalang untuk mencegah calon influencer menginjak-injak tulip di ladang terdekat.(*/saf/theguardian)
(lam)