LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kepolisian Belanda telah menangkap lebih dari 100 demonstran pro-Palestina di Amsterdam setelah mereka menentang larangan demonstrasi yang diberlakukan menyusul bentrokan antara penggemar sepak bola Israel dan warga kota.
Pada Minggu pagi, Pengadilan Distrik Amsterdam menguatkan keputusan walikota untuk melarang protes di ibukota Belanda, tiga hari setelah kota ini diguncang kekerasan antara penggemar Maccabi Tel Aviv dan penduduk di beberapa wilayah.
Namun ratusan demonstran mengabaikan larangan tersebut dengan berkumpul di Dam Square Amsterdam pada hari Minggu, menyerukan tuntutan mengakhiri perang Israel di Gaza dan meneriakkan slogan "Bebaskan Palestina".
Baca juga:
Brutal! Pemukim Israel Serang Petani Zaitun Palestina, Panen Dirampas dan Rumah DirusakPolisi anti huru-hara turun tangan menghadapi para demonstran pada sore hari, tak lama setelah pengadilan menguatkan larangan protes tersebut.
Melaporkan dari Amsterdam, wartawan media internasional menyampaikan bahwa bahkan wisatawan di Dam Square terkejut dengan respons polisi yang agresif termasuk penanganan kasar terhadap demonstran damai.
"Saya melihat wisatawan dari India yang mengenakan keffiyeh juga diperiksa. Mereka tampak terintimidasi oleh polisi dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi," ujarnya.
Baca juga:
MENCEKAM! Serangan Israel di Gaza Utara Tewaskan 13 Anak-anak, Kondisi Pengungsi Kritis"Sangat tidak biasa di Amsterdam untuk melarang protes. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, padahal selama setahun terakhir, banyak protes solidaritas Palestina digelar di kota ini."
Pada Minggu sore, pemerintah kota bersama kepolisian Amsterdam dan kejaksaan, memperpanjang larangan demonstrasi awal tiga hari hingga Kamis pagi.
Larangan diberlakukan pada hari Jumat setelah perkelahian jalanan yang melibatkan pendukung sepak bola Israel sebelum dan sesudah pertandingan pada hari Kamis antara tim tamu Maccabi Tel Aviv dan Ajax Amsterdam.
Baca juga:
Miris! Susan Sarandon Diblacklist Hollywood Gara-gara Dukung PalestinaPolisi mengatakan ketegangan sudah memuncak menjelang pertandingan ketika penggemar Maccabi membakar bendera Palestina di alun-alun Dam dan merusak taksi, kata Kepala Polisi Amsterdam Peter Holla.
Pertandingan Liga Europa itu berakhir dalam suasana damai, yang dipuji oleh klub Ajax. Namun insiden sporadis sebelumnya dikaitkan dengan pendukung Maccabi yang diduga meneriakkan slogan anti-Palestina, dan kelompok pemuda yang menentang.
Sedikitnya lima orang terluka pada Jumat dini hari, saat penggemar Israel diserang oleh pria-pria dengan skuter dalam apa yang digambarkan Walikota Amsterdam Femke Halsema sebagai "pasukan serangan anti-Semit". Lebih dari 60 orang ditangkap.
"Walikota telah memutuskan dengan tepat bahwa akan ada larangan demonstrasi di kota ini akhir pekan ini," pengadilan mengumumkan di platform X.
Belanda telah melihat peningkatan insiden anti-Semit sejak perang Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu.
Namun banyak demonstran kesal karena dilabeli anti-Semit oleh otoritas dan media, dan mengatakan mereka memprotes kejahatan Israel terhadap Palestina dan Lebanon.
Pada hari Minggu, para demonstran di Dam Square yang damai, meneriakkan slogan dan membawa spanduk, termasuk satu yang berbunyi: "Kita bisa melawan anti-Semitisme dan Zionisme genosida pada saat yang sama."
(lam)