Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 24 Mei 2025
home masjid detail berita

Kesempurnaan Tobat dan Kontinuitasnya Menurut Imam Ghazali

miftah yusufpati Kamis, 10 April 2025 - 05:15 WIB
Kesempurnaan Tobat dan Kontinuitasnya Menurut Imam Ghazali
Imam al Ghazali mengatakan tobat adalah suatu penyesalan yang membawa kepada tekad dan keinginan kuat untuk tidak melakukan dosa lagi. Ilustrasi: Ist
LANGIT7.ID-Imam al Ghazali mengatakan tobat adalah suatu penyesalan yang membawa kepada tekad dan keinginan kuat untuk tidak melakukan dosa lagi. Dan penyesalan itu dihasilkan oleh ilmu atau pengetahuan bahwa kemaksiatan yang ia lakukan itu menjadi penghalang antara dia dengan yang dicintainya.

"Dan seluruh pengetahuan, penyesalan dan tekad itu harus terus dipertahankan dan dengan sempurna pula. Tentang kesempurnaan dan kontinuitasnya itu ada tanda-tandanya. Oleh karena itu harus dijelaskan," ujarnya.

Definisi Penyesalan

Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "at Taubat Ila Allah", (Maktabah Wahbah, Kairo 1998) menjelaskan penyesalan adalah sesuatu yang menyakitkan hati ketika menyadari kehilangan yang ia senangi.

Tanda-tandanya adalah terus merasa menyesal dan sedih, air mata berlinang dan terus menangis dan merenung.

Jika suatu ketika ia mendengar vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan kepada anaknya atau salah seorang yang ia cintai, niscaya ia akan merasakan kepedihan dan tangis yang mendalam.

Baca juga: Ajakan Bertobat bagi Ahli Ilmu Pengetahunan yang Menyembunyikan Kebenaran

Kemudian, siapa lagi yang lebih ia cintai selain dirinya sendiri? Dan hukuman apa lagi yang lebih berat dari neraka? Tanda apa lagi yang lebih menunjukkan akan turunnya hukuman itu selain kemaksiatan yang ia lakukan? Serta siapa lagi yang lebih benar dari Allah SWT dan Rasul-Nya dalam memberikan berita?

Jika seorang dokter memberitahukannya: bahwa penyakit anaknya adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan ia akan mati karena sakitnya itu, tentunya ia akan segera merasakan kesedihan yang sangat.

Walaupun anaknya itu tidak ia cintai lebih dari dirinya sendiri. Dan tidak ada dokter yang lebih tahu dan ahli dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Serta kematian pun tidak lebih pedih dari neraka. Juga sakit itu tidak lebih valid menunjukkan akan kematian daripada kemaksiatan yang menunjukkan akan kemurkaan Allah SWT, dan yang akan menyeretnya ke neraka.

Penyesalan itu, selama dirasakan lebih keras, maka dosanya itu lebih mempunyai harapan untuk diampuni. Tanda kesungguhan penyesalan itu adalah: hati yang menjadi peka, serta air mata yang deras mengalir. Dalam atsar disebutkan:

"Bertemanlah dengan orang-orang yang suka bertaubat, karena mereka mempunyai hati yang paling halus".

Dan di antara tanda-tandanya adalah: kepedihan dosa itu menempati perasaan kenikmatan melaksanakan dosa dalam hati. Sehingga kecenderungan untuk bermaksiat itu akan menjadi kebencian terhadapnya, serta keinginan itu menjadi penghindaran.

Baca juga: Allah Taala Mengajak Orang-Orang Munafik untuk Bertobat

Dalam Israiliat dikatakan: bahwa Allah SWT berfirman kepada sebagian nabi-Nya. Ia meminta kepada Allah SWT untuk mengabulkan tobat seorang hamba, setelah ia selama beberapa tahun beribadah dengan khusyu', namun taubatnya tak kunjung diterima.

Dan Allah SWT berfirman: "demi kemuliaan dan keagungan-Ku, meskipun seluruh penghuni langit dan bumi meminta agar Aku terima taubatnya, niscaya tidak akan Aku penuhi, selama perasaan kenikmatan melakukan dosa dalam hatinya masih bersemayam."

Sedangkan keinginan yang timbul darinya itu, adalah keinginan untuk menebus apa yang telah ia langgar. Dan ia mempunyai hubungan dengan keadaan saat ini, yaitu ia harus meninggalkan seluruhnya apa yang dilarang yang masih ia lakukan, serta melakukan seluruh kewajiban yang menjadi kewajibannya, secepatnya.

Ia juga mempunyai kaitan dengan masa lalu, yaitu menebus apa yang telah ia langgar. Sedangkan bagi masa depannya, ia harus dalam ketaatan, serta selalu meninggalkan kemaksiatan hingga akhir hayatnya.

(mif)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 24 Mei 2025
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
Terpopuler 2 pns
4 pppk
5 asn
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan