LANGIT7.ID-Jakarta; MilkLife Shakers U-12 mencuri perhatian di JSSL Singapore 7’s 2025 berkat penampilan dominan dan pertahanan solid yang menghasilkan rekor clean sheet sempurna hingga semifinal. Dalam tujuh laga fase grup, mereka membukukan kemenangan mutlak tanpa satu pun kebobolan, dengan total 28 gol tercipta.
Di babak perempat final, mereka mengalahkan Lion City Sailors (Singapura) dengan skor meyakinkan 3-0. Gol dicetak oleh Albianca Raula, Rere Zenita Farza, dan Giada Soebianto. Hasil serupa diraih di semifinal saat menghadapi Singapore Football Club, dengan gol dari Giada, Rere, dan Ika Wonda.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, memberi apresiasi atas perjuangan anak-anak didiknya. “Walaupun belum menjadi juara, tapi bagi kami capaian kedua tim sudah cukup bagus. Terlebih memang tujuan utama memberangkatkan HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers ke turnamen internasional untuk mengukur kemampuan mereka sudah sejauh mana. Setelah ini tentu kami akan melakukan evaluasi agar bisa menorehkan prestasi serta bertanding di ajang yang lebih prestisius,” kata dia, dikutip Selasa (22/4/2025).
Baca juga: HydroPlus Strikers Bikin Geger Singapura, Tak Terkalahkan di Grup JSSL 2025Ia juga menyoroti respon positif dari publik sepak bola di Singapura. “Banyak juga yang mengapresiasi kami mulai dari atlet, pelatih, pendukung tim lawan yang mengakui dan memuji ketika para adik-adik bertanding. Tentu ini menjadi tren positif,” tambahnya.
Kekalahan di partai final membuat air mata para pemain pecah, termasuk Locita Waranggani Olah Nismara. “Alhamdulillah bisa menjadi runner-up. Walaupun belum jadi juara tapi teman-teman mainnya kompak dan seru. Kami gak takut sama sekali dengan lawan yang posturnya lebih besar, karena skill kami bisa diadu. Hasil ini juga berkat dukungan mama dan kakak yang datang langsung dari hari Kamis (16/4),” ujar siswi SDN Pacarkeling V Surabaya itu.
Ibunda Locita, Mela Damayanti, tak ingin kehilangan momen penting ini. “Saya memang sengaja datang dan merencanakan dari jauh hari. Karena ketika Loli tanding di China (Universal Youth Cup) sebelumnya saya tidak bisa menemani. Saya bangga dengan capaian Loli dan timnya,” katanya.
Usai turnamen, para atlet menikmati waktu luang mengunjungi destinasi ikonik di Singapura seperti Marina Bay Sands, Merlion Park, dan Universal Studios, yang menjadi hadiah kecil atas kerja keras mereka.
Meski harus mengakui keunggulan NDC A di partai final dengan skor 0-1, MilkLife Shakers menutup turnamen sebagai runner-up dengan kepala tegak. Capaian ini menjadi bukti bahwa tim muda Indonesia mampu bersaing dan menginspirasi di panggung internasional.
(lam)