LANGIT7.ID-, Surabaya -
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menerapkan sistem keamanan yang sangat ketat terhadap para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. Salah satunya, menyiapkan alas kaki khusus berupa sandal, untuk dipakai para peserta selama ujian berlangsung.
Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan, hal ini demi menjaga keamanan dan kondusivitas. Oleh sebab itu Unair menyiapkan alas kaki khusus berupa sandal. Jadi peserta harus mengganti alas kaki mereka dengan sandal tersebut.
Nasih mengklaim, kebijakan ini merupakan bentuk komitmen universitas tersebut dalam menjaga fairness dan mengantisipasi adanya kecurangan di antara peserta.
Baca juga: Peserta Bertambah Bikin Persaingan Makin Ketat, Segini Prediksi Skor UTBK UNJ 2025"Sekarang ini semuanya sudah canggih. Seringkali ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang akan mengganggu fairness ujian ini dengan menyimpan alat komunikasi dan sejenisnya yang tidak terdeteksi oleh metal detector," tutur Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu, dikutip dari laman resmi Unair, Rabu (23/4/2025).
Sehingga, lanjut Prof Nasih, kebijakan untuk menggunakan alas kaki khusus tersebut bukan semata-mata untuk kebersihan saja. Lebih dari itu, kebijakan tersebut menjadi bagian dari mitigasi risiko kecurangan dan ketidakadilan dalam pelaksanaan UTBK.
Selain pergantian alas kaki, peserta juga diwajibkan mengenakan pakaian berwarna putih guna mempermudah pengawasan visual. Alasannya, pihak Unair ingin memastikan tidak ada alat komunikasi yang disembunyikan. Kebijakan ini diambil demi menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan UTBK.
Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Prof Nasih menyebut bahwa UTBK hari pertama berjalan secara lancar sesuai harapan. Mulai dari aspek sistem maupun keamanan, semua terjaga dengan baik. "UNAIR memfasilitasi kegiatan ini dengan baik, sehingga keamanan juga lebih ketat. Sistem berjalan tidak ada masalah, dan semoga untuk sesi-sesi selanjutnya juga demikian," ujarnya.
Dengan berbagai fasilitas penunjang yang UNAIR berikan, Prof Nasih berharap pelaksanaan UTBK di UNAIR dapat berjalan dengan lancar hingga hari terakhir. "Semoga UTBK ini menjadi awal yang baik bagi putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," harapnya.
Tahun ini, terdapat 14.660 peserta UTBK di Unair yang tersebar di delapan lokasi yang ada di Kampus Dharmahusada-A, Dharmawangsa-B, dan MERR-C. Sejumlah 18 ruangan tersedia untuk memfasilitasi peserta melaksanakan tes UTBK yang akan terbagi menjadi 18 sesi.
Berdasarkan catatan, telah terjadi peningkatan jumlah peserta UTBK di Unair pada tahun ini. “Tahun ini kami menerima 14 ribu sekian peserta untuk mengikuti tes UTBK. Jumlah ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Nasih.
(lsi)