LANGIT7.ID–Jakarta; Meski sukses membawa Manchester United ke final Liga Europa usai menang meyakinkan 4-1 atas Athletic Club, pelatih Ruben Amorim tetap menyuarakan rasa belum puas terhadap performa timnya.
“Ini hal paling kecil yang bisa kami berikan untuk para suporter atas semua dukungan mereka di musim yang berat ini,” ujar Amorim kepada TNT Sports. “Tapi saya sudah stres memikirkan final. Kalau tidak menang, semua ini pada akhirnya tak berarti apa-apa.”
Baca juga: Mason Mount Ungkap Perasaan Usai Cetak Brace Spektakuler: Akhirnya Terbayar di SemifinalPelatih asal Portugal itu mengakui dirinya dan tim belum mencapai level terbaik. “Saya sadar saya harus bisa jadi pelatih yang lebih baik di momen seperti ini. Tim juga seharusnya bisa tampil lebih baik,” ungkapnya.
Amorim menyoroti inkonsistensi performa United sepanjang musim. Ia menyebut timnya tampil cukup baik di kompetisi Eropa, namun kesulitan menjaga performa di Premier League. “Kami cukup baik di Eropa, tapi banyak masalah di liga,” ujarnya.
Baca juga: Mount & Casemiro Jadi Pahlawan, Manchester United Bungkam Athletic 4-1 dan Melaju ke Final Liga Europa!Mengenai kondisi fisik pemain, Amorim mengatakan energi menjadi kunci. “Mazraoui sudah terlihat kelelahan. Tapi lalu Amad datang dan memberi percikan yang kami butuhkan untuk membalikkan keadaan.”
Ia pun memuji kontribusi para pemain yang masuk dari bangku cadangan, termasuk Mason Mount yang mencetak dua gol dan Kobbie Mainoo yang tampil impresif meski hanya bermain sebentar. “Saya sangat senang untuk Mount. Dia pekerja keras dan punya kualitas. Saya juga suka Mainoo. Dia cuma main sepuluh menit, tapi semua yang dia lakukan sangat baik. Terkadang, pemain dari bangku cadangan bisa mengubah segalanya.”
Baca juga: Statistik Babak Pertama: Athletic Lebih Tajam, United Gagal Manfaatkan 53% Penguasaan BolaMeski United sudah satu langkah lagi dari trofi, Amorim menekankan bahwa perjuangan belum selesai. “Kami harus menyelesaikan ini di final. Kalau tidak, semua ini akan sia-sia.”
(lam)