Pemerintah Arab Saudi Kian Ketat, BPH: Jangan Berangkat tanpa Visa Haji

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kepala Badan Pelaksana Haji (BPH), Mochammad Irfan Yusuf, mengingatkan masyarakat tidak berangkat ke Tanah Suci tanpa memiliki visa haji yang sah. Saat ini pemerintah Arab Saudi semakin ketat terhadap jamaah.

“Tahun ini pemerintah Arab Saudi sangat ketat terhadap jamaah tanpa dokumen resmi. Saya ingatkan kepada masyarakat, hati-hati. Kalau tidak memiliki visa haji yang benar-benar tertulis, jangan berangkat,” tegas Irfan Yusuf.

Ia menambahkan, praktik keberangkatan tanpa visa resmi bisa menimbulkan risiko serius, baik dari segi hukum maupun keselamatan di Arab Saudi. Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak tergiur dengan tawaran haji non-kuota yang tidak memiliki kejelasan legalitas.

Dalam pelepasan petugas haji tersebut, Irfan Yusuf menyampaikan bahwa lebih dari 600 petugas diberangkatkan, yang berasal dari berbagai bidang dan lapisan masyarakat.

Baca juga:Tuntunan Haji: Sampai di Makkah, Hari Tarwiyah dan Arafah

“Mungkin bekal yang diberikan belum terlalu lengkap, tapi insyaallah dengan niat pengabdian, para petugas akan menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujarnya.

Fokus pelayanan tahun ini, lanjut Irfan, masih serupa dengan tahun sebelumnya, yakni memprioritaskan jamaah lansia, disabilitas, dan perempuan. Hal ini mengingat mayoritas jamaah tahun ini adalah perempuan dan lansia. “Lansia diperkirakan sekitar 70 persen dari total jemaah kita,” katanya.

Terkait jadwal keberangkatan, Irfan menyebut sebagian petugas mulai berangkat secara bertahap.

“Rata-rata mereka akan berada di sana antara 50 hingga 60 hari, dan akan pulang setelah jamaah haji selesai,” jelasnya.

Menjawab pertanyaan mengenai sekitar 2.000 jamaah yang belum mengantongi visa, Irfan memastikan bahwa prosesnya masih terus berjalan.

“Kuotanya sudah ada, kami hanya tinggal menunggu proses administrasi. Insyaallah semua akan selesai tepat waktu,” tutupnya.