LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek),
Brian Yuliarto hadir dalam forum The 2nd Ministerial Meeting of Organisation of Islamic Cooperation (OIC)-15 Dialogue Platform di Republik Islam Iran, Senin (19/5/2025).
Dalam pidatonya, Menteri Brian mengatakan, Indonesia siap mendorong semangat kolaborasi di bidang sains dan teknologi antara negara Islam, untuk membangkitkan kembali kejayaan Islam.
Pertemuan ini merupakan forum dialog yang menghimpun negara-negara anggota OIC yang berkapasitas unggul di bidang sains dan teknologi. Forum yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan memperkuat kolaborasi strategis antarnegara berpenduduk Islam dalam menghadapi tantangan global.
Menurut Menteri Brian, OIC-15 Dialogue Platform merupakan wadah yang sejalan dengan program prioritas nasional Indonesia. Mendiktiaaintek menekankan betapa pentingnya forum antarnegara tersebut untuk meningkatkan kolaborasi strategis dan mengembangkan sains dan teknologi masing-masing negara.
"Kita tengah menghadapi perkembangan teknologi pesat secara global, yang menyebabkan peluang dan tantangan di saat yang bersamaan. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memanfaatkan perkembangan ini dengan bijak," tegas Menteri Brian dalam keterangan tertulis di laman resmi Kemendiktisaintek.
Tantangan ini, lanjut Brian, dapat dihadapi dengan pemanfaatan teknologi dengan bijak, agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memaksimalisasi pelayanan publik, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Salah satu tantangan adalah
Artificial Intelligence (AI). Visi strategis Indonesia dalam isu tersebut diwujudkan oleh Kemdiktisaintek melalui program Diktisaintek Berdampak, yang berusaha untuk menjembatani pendidikan tinggi dengan industri dan masyarakat.
Brian menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya memanfaatkan bonus demografi yang segera terjadi demi masa depan yang lebih baik untuk masyarakat. Hal ini diusahakan melalui diplomasi teknologi, terutama melalui kolaborasi antarnegara anggota OIC-15.
"Tantangan yang saya paparkan memang besar, tetapi bukan tidak mungkin untuk melewatinya. OIC-15 dapat memanfaatkan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan kualitas hidup masyarakat, jika dilakukan perencanaan dan usaha kolaboratif yang matang," tegas Menteri Brian.
(lsi)