LANGIT7.ID-Tanjungpinang; Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini bisa mengakses program pinjaman tanpa bunga hingga Rp40 juta dari Bank Riau Kepri (BRK) Syariah. Program pembiayaan UMKM ini resmi digulirkan sejak Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Desember 2025.
Program ini merupakan hasil kerja sama BRK Syariah dan Pemerintah Provinsi Kepri sebagai upaya mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui skema pembiayaan syariah tanpa bunga. Dalam sistem ini, tidak ada unsur riba. “Dalam skema syariah, tidak ada bunga. Masyarakat hanya mengembalikan pokok pinjaman, sementara margin atau bagi hasil ditanggung oleh Pemprov Kepri,” ujar Branch Manager BRK Syariah Tanjungpinang, Baharudin, dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Pemprov Kepri mengalokasikan dana sekitar Rp1,2 miliar dari APBD 2025 untuk mendukung kelancaran program subsidi pinjaman nol persen ini. Seluruh proses penyaluran pembiayaan dipercayakan kepada BRK Syariah, dengan masa pengembalian maksimal 24 bulan.
Program pinjaman UMKM ini terbuka bagi seluruh sektor usaha, selama tidak masuk dalam daftar hitam BI Checking. Begitu dana tersedia, penyaluran langsung dilakukan tanpa menunggu waktu lama. Masyarakat dapat mengajukan permohonan melalui jaringan BRK Syariah yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Kepri.
Khusus wilayah Tanjungpinang, BRK Syariah menjadikan kantor Cabang Pembantu Bintan Center sebagai pusat layanan pembiayaan UMKM nol persen. Desrian menjelaskan bahwa Bintan Center difungsikan sebagai pusat pembiayaan UMKM khusus untuk program ini.
Program pinjaman bebas bunga dari BRK Syariah ini juga mulai dilirik oleh daerah lain di Indonesia. Sejumlah pemerintah daerah telah melakukan studi banding ke BRK Syariah maupun ke Pemprov Kepri untuk melihat peluang replikasi program di wilayah masing-masing.
Antusiasme masyarakat Kepri terhadap program ini sangat tinggi. Baharudin mencatat bahwa tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman mencapai 99 persen. “Angka pembiayaan bermasalah sangat kecil. Ini membuktikan program ini tepat sasaran dan dipercaya masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Desrian, sektor UMKM merupakan fondasi penting dalam perekonomian daerah. “Sekecil apapun usahanya, jika diberi dukungan yang tepat, pasti bisa tumbuh. Inilah yang menjadi semangat dari program pembiayaan ini,” tutupnya.
Peluncuran program ini juga dihadiri oleh jajaran BRK Syariah lainnya, termasuk Pincapem BRK Syariah Bintan Center Desrian, serta Pinbag Komunikasi Korporasi dan Investor Relation BRK Syariah, Hefrizal. Program ini disepakati sebagai pilot project pembiayaan syariah berbasis subsidi yang inklusif dan pro UMKM di Kepri.
(lam)