LANGIT7.ID-Ustadz Yahya Waloni meninggal Masjid Darul Falah, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (6/6/2025).
Meninggalnya mantan pendeta ini meninggalkan duka bagi umat Muslim. Sejumlah fakta baru terekspose dari meninggalnya pendakwah Yahya Waloni.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah fakta terbarunya:
1. Terjatuh saat khutbah kedua Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti mengungkapkan, Ustadz Yahya Waloni masih lancar menyampaikan khutbah Jumat pertamanya. Namun, pada saat khutbah kedua, mantan pendeta tersebut jatuh dan tak sadarkan diri.
"Masih sempat berdiri, di khutbah kedua (jatuh)," katanya kepada wartawan, Jumat (6/6).
2. Sampaikan khutbah bertema tauhid Sebelum wafat, Ustadz Yahya menyampaikan khotbah bertemakan kekuatan iman dan ketakwaan. Ia menyinggung ujian Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail, sebagai wujud ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Khutbah berlangsung sekitar 15 menit dan disampaikan dengan suara lantang serta penuh semangat.
3. 200 jamaah memenuhi masjid Lebih dari 200 jamaah memenuhi area utama dan lantai dua masjid, mendengarkan pesan spiritual dari sang ustazd.
"Saya di lantai dua dan menyimak dengan jernih pesan-pesannya,” ujar Syahruddin Usman (61), guru besar Fakultas Tarbiyah UIN yang turut menjadi jamaah.
4. Sebelum khutbah sempat menyampaikan khutbah Iduladha Sebelum berceramah di Masjid Darul Falah, Yahya Waloni sempat menyampaikan khutbah Iduladha di Jalan Rajawali Makassar.
Saat mendapati fisiknya terjatuh di khutbah Jumat keduanya, para jamaah sebenarnya langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit (RS). Namun, ustadz Yahya Waloni dinyatakan meninggal dunia oleh RS.
Rencananya jenazah dibawa ke rumah duka di Jakarta.
5. Wakil Ketua MUI berduka Meninggalnya Ustadz Yahya Waloni meninggalkan duka mendalam bagi Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.
Ia mengaku berduka dan benar-benar terkejut dengan meninggalnya Ustaz Yahya Waloni.
"Dengan kepergiannya, umat Islam Indonesia telah kehilangan seorang ustaz, da'i, dan muballigh hebat yang tidak pernah mengenal lelah. Hidupnya terlihat benar-benar dipergunakan dan diperuntukkannya untuk kepentingan dakwah," kata Anwar kepada media, Sabtu, 7 Juni 2025.
Anwar merasa kagum dengan perjalanan hidup Yahya Waloni yang sudah bepergian ke daerah-daerah untuk menyebarkan kebaikan kepada masyarakat.(*)
(hbd)