LANGIT7.ID–Jakarta; PT Bank Muamalat Indonesia Tbk semakin menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung ekosistem keuangan sosial keumatan melalui layanan digital Muamalat DIN. Tak hanya digunakan untuk transaksi komersial sehari-hari, fitur QRIS di aplikasi mobile banking tersebut kini juga melayani pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf secara digital.
Head of Digital Banking & Marketing Communication Bank Muamalat, Dadang Rohandi menyampaikan bahwa layanan keuangan sosial ini menjadi bagian dari misi perusahaan untuk memberikan manfaat finansial dan spiritual bagi nasabah.
"Alhamdulillah, Muamalat DIN tidak hanya mampu melayani transaksi QRIS komersial tapi juga transaksi keuangan sosial keumatan seperti untuk zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Hal tersebut sejalan dengan total benefit yang terus kami upayakan untuk dapat dirasakan oleh nasabah, baik manfaat layanan finansial maupun spiritual," kata Dadang dalam keterangannya, dikutip Senin (16/6/2025).
Langkah ini sejalan dengan visi baru Bank Muamalat yakni Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah. Visi tersebut menggambarkan tekad Bank Muamalat untuk menjadi solusi hijrah terdepan dalam bisnis dan keuangan syariah melalui layanan berkelanjutan dan penuh keberkahan.
Penguatan digitalisasi menjadi fondasi utama transformasi tersebut. Hingga Maret 2025, aplikasi Muamalat DIN telah digunakan oleh lebih dari 558 ribu pengguna. Bank juga terus melakukan pengembangan fitur layanan transaksional maupun nontransaksional demi memperluas kemanfaatan bagi seluruh lapisan nasabah.
Selain mendukung misi sosial, performa transaksi digital melalui QRIS di Muamalat DIN juga mencatatkan pertumbuhan positif. Pada kuartal pertama 2025, tercatat 1,2 juta transaksi QRIS, meningkat 48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 796 ribu transaksi. Dari sisi nilai, volume transaksi tembus Rp209 miliar atau melonjak sekitar 91% dari kuartal pertama 2024 yang mencapai Rp109 miliar.
"Peningkatan jumlah transaksi QRIS di Muamalat DIN menunjukkan nasabah semakin nyaman bertransaksi secara digital. Selain itu, transaksi menjadi lebih praktis, aman, serta higienis karena mengurangi penggunaan uang tunai," ujar Dadang.
Dengan jumlah merchant yang telah menembus lebih dari 15 ribu hingga akhir Maret 2025, Bank Muamalat semakin memperkuat daya saingnya di era digital. Berbagai pengembangan layanan yang dilakukan tahun ini, termasuk optimalisasi fitur QRIS, merupakan bagian dari strategi digital as a service yang terus digenjot.
(lam)