Langit7, Magelang - Memperingati Hari Kopi Internasional yang jatuh pada Jumat, 1 Oktober 2021, komunitas kopi Magelang menggelar Festival Kopi Magelang atau
Magelang Coffee Fest pada 2 Oktober besok.
Kegiatan ini menjadi kabar baik bagi seluruh kalangan, terutama bagi pecinta kopi. Untuk memperkenalkan acara itu, para anak muda yang tergabung ke dalam komunitas kopi Magelang mengadakan sosialisasi bertepatan pada vaksinasi massal di Borobudur, pada Ahad lalu.
Dalam sosialisasi itu, mereka membagikan beberapa cangkir kopi kepada pengunjung dan warga, sekaligus menginfokan acara tersebut. Bahkan, mereka juga sempat memperkenalkan acara itu kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketika meninjau lokasi vaksinasi.
Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Arif Setiawan mengatakan,
Magelang Coffee Fest digelar dalam rangka memperingati hari kopi internasional tahun ini. Acara tersebut akan dihelat di dalam kompleks Candi Borobudur.
“Sebanyak 1 juta cangkir kopi akan kami bagikan gratis dalam acara itu. Kopi itu hasil dari kegiatan saba kebon (keliling kebun) milik petani, untuk kami pilih kopi terbaik Magelang,” katanya.
Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Menparekraf Dorong Desa Wisata Maksimalkan PromosiFestival kopi tersebut, lanjut Arif, sengaja digelar untuk mengangkat eksistensi kopi Magelang. Sebab, kopi merupakan salah satu penyangga ekonomi masyarakat Magelang.
Menurutnya, kopi dan Magelang adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, menurut catatan sejarah, Magelang dulu dibangun dari hasil penjualan kopi.
“Selama pandemi ini, kami merasakan dampak bagi petani kopi yang drop penghasilannya. Untuk itu kami ingin menggelar festival ini agar para petani kopi di Magelang bisa sejahtera,” ujarnya.
Ia menyebutkan, ada banyak sekali jenis kopi di Magelang. Setidaknya dari data yang ada, Magelang mampu menghasilkan kopi sebanyak 500 ton lebih setahun.
Selain membantu petani,
Magelang Coffee Fest juga ditujukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebab, selama ini orang tahu Magelang hanya soal Candi Borobudur.
"Padahal ada banyak keunggulan lain, salah satunya produk kopi. Harapannya kopi bisa menjadi pendamping pariwisata, jadi oleh-oleh untuk orang yang datang ke sini, karena ini juga identitasnya Magelang, bukan hanya candi. Nanti dalam acara festival itu, akan kami angkat cerita-cerita masa lampau kepada wisatawan,” katanya.
Baca juga: Mengenal Sejarah Islam Lewat Destinasi Wisata Religi KudusMenyambut baik hal itu, Ganjar mengaku mendukung penuh kegiatan yang dilakukan anak muda Magelang. Menurutnya, kegiatan itu menarik dan bisa menjadi hal baru bagi wisatawan.
“Pesan saya, jangan hanya bagi-bagi kopi gratis, tapi juga ada diskusi tentang kopi, ada pertunjukan cara meracik dan membuat kopi. Pasti menarik,” jelasnya.
Untuk itu, Ganjar juga turut mengajak masyarakat untuk bisa hadir memeriahkan Magelang Coffee Fest pada 2 Oktober nanti. Ia meminta agar protokol kesehatan tidak boleh diabaikan.
“Akan ada sejuta kopi gratis lho, kalau nggak percaya kowe teka (kamu datang saja). Tanggal 2 Oktober besok jangan lupa, datang ke Magelang dan ngopi kopi Magelang,” tambahnya.
(zul)