LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Indonesia masuk dalam daftar 10
negara paling aman di dunia untuk ditinggali bila terjadi
Perang Dunia III.
Dunia tengah berada di dalam situasi tidak menentu. Krisis besar mulai dihadapi oleh penduduk dunia mulai dari momok terorisme, menipisnya sumber daya alam, hingga ketegangan antarnegara, seperti
Iran dan Israel, yang berpotensi memicu pecahnya Perang Dunia III.
Dalam kondisi seperti itu, ada sejumlah negara yang dinilai netral dan aman, sehingga kemungkinan terhindar bila Perang Dunia III meletus.
Baca juga: 5 Fakta Menarik dari Negara Paling Bahagia di Dunia, Finlandia: Korupsi Rendah dan Pendidikan GratisNegara-negara aman ini memiliki ciri seperti letak geografis yang terpencil dan sumber daya yang melimpah.
Lalu, negara mana saja yang dinilai aman saat badai konflik global terjadi?
Berikut 10 negara teraman dalam iklim geopolitik yang genting ini seperti dilansir dari Time of India, Rabu (25/6/2025).
1. AntartikaAntartika adalah benua yang terletak di ujung selatan bumi. Meski bukan sebuah negara, Antartika dinilai sebagai salah satu tempat paling aman di bumi karena keterisolasiannya yang ekstrem.
2. FijiTerletak di Samudra Pasifik, Fiji berdiri sebagai negara kepulauan terisolasi. Negara ini memiliki populasi yang sedikit dan komitmen terhadap kebijakan luar negeri yang tenang.
Fiji kaya akan sumber daya mineral, hutan yang hijau, dan banyaknya lokasi penangkapan ikan. Kelebihan ini menjadi Fiji sebagai tempat perlindungan terbaik di tengah ketidakpastian global.
3. IslandiaIslandia lagi-lagi menduduki puncak daftar Indeks Perdamaian Global, yang menjadikan negara ini sebagai tempat berlindung yang terpencil.
Dengan cadangan air tawar yang melimpah, energi terbarukan, dan sumber daya laut, Islandia mencapai swasembada, mengurangi kekhawatiran tentang ketergantungan pada negara lain untuk sumber daya penting.
Baca juga: Delapan Tahun Beruntun, Finlandia Dinobatkan sebagai Negara Paling Bahagia di Dunia4. GreenlandGreenland disebut sebagai negara yang tidak berpihak secara politik. Medannya yang terpencil dan bergunung-gunung menjadikan negara ini sebagai lokasi yang menguntungkan untuk bertahan hidup jika terjadi serangan.
5. Selandia BaruMemiliki demokrasi stabil dan sejarah yang bebas dari konflik perang menjadikan Selandia Baru sebagai negara yang tersembunyi sekaligus maju.
Tanah yang subur, air bersih, dan kemampuan untuk menghasilkan makanannya sendiri, juga medan pegunungan Selandia Baru menawarkan perlindungan alami dalam menghadapi potensi invasi.
6. BhutanDikelilingi oleh Pegunungan Himalaya, lokasi unik Bhutan menyediakan tempat berlindung yang sangat baik, tersembunyi dan terlindungi dari potensi ancaman.
Negara ini juga berkomitmen terhadap kemerdekaan asing dan menghindar dari keterlibatan diplomatik.
7. IrlandiaMeskipun dekat dengan potensi konflik di Inggris, Irlandia mempertahankan kebijakan luar negeri yang sepenuhnya independen dan tidak menjadi anggota NATO.
Kenetralan militernya dan persyaratan persetujuan pemerintah serta otorisasi PBB untuk konflik asing menjadikan Irlandia sebagai entitas yang netral.
Baca juga: Indonesia Negara Paling Dermawan, Tapi Kenapa Ketimpangan Masih Ada?8. SwissSwiss dikenal sebagai negara yang memiliki kenetralan politik, ditunjang geografi yang terkurung daratan menjadikannya sebagai tempat perlindungan teraman dari ancaman nuklir.
Bahkan jika nuklir mendarat di sana, penduduk Swiss terlindungi dengan baik dengan bunker dan dikelilingi oleh pegunungan, menciptakan pertahanan yang tangguh terhadap negara-negara tetangga yang dilanda perang.
9. IndonesiaIndonesia masuk dalam daftar negara teraman di dunia karena posisinya yang netral dalam masalah politik global, yang terwujud lewat kebijakan luar negeri "bebas dan aktif".
Negara ini berfokus pada tindakan independen dalam urusan internasional dan berkomitmen untuk membina perdamaian global.
10. TuvaluTerletak di hamparan luas Samudra Pasifik, Tuvalu adalah negara yang sangat terpencil dan tidak berpihak secara politik.
Populasinya yang kecil dan sumber daya yang tidak signifikan tidak memberikan insentif bagi negara-negara besar yang terlibat dalam perang dunia untuk menyerangnya.
Dengan kemandiriannya yang unik, penduduk Tuvalu memproduksi makanan dan kebutuhan mereka sendiri, yang menjamin kemandirian dan kemungkinan isolasi mereka dalam skenario perang.
(est)