Nostalgia Masa Kecil dengan Permainan Jadul, Bareng Komunitas Bermain

LANGIT7.ID-, Jakarta - - Di usia dewasa terkadang rindu akan masa kanak-kanak, termasuk saat bermain bersama teman-teman yang seru dan penuh aktivitas fisik di luar rumah. Untuk kalian yang ingin mengenang momen tersebut, Komunitas Bermain hadir dengan beragam permainan jadul yang bisa diikuti.

Di tengah era digital dimana video game, game online, maupun game di ponsel menjadi satu-satunya momen bermain. Padahal dahulu ada banyak sekali permainan yang tidak kalah seru, untuk dilakukan bersama teman-teman. Sayang, lama kelamaan permainan jaman dulu (jadul) bisa terlupakan.

Baca juga: Komunitas Florist Indonesia, Bersama Merangkai Bunga Sekaligus Belajar Berbisnis

Berangkat dari keresahan tersebut, Komunitas Bermain lahir untuk melestarikan dan mengembangkan berbagai permainan tradisional jaman dulu (jadul) di Jakarta. Komunitas ini sukses menarik perhatian warga untuk bergabung di dalamnya. Hingga kini tercatat sudah memiliki lebih dari 6.000 anggota yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jogja, dan Surabaya.

(Salah satu aktivitas di Komunitas Bermain. Foto: @komunitasbermain)

Berdiri pada 4 Agustus 2024 oleh Kiko selaku Founder dan Ketua Komunitas Bermain. Ia menjelaskan, kegiatan utama dari komunitas ini adalah memperkenalkan kembali permainan tradisional Indonesia yang semakin terlupakan di era digital saat ini.

"Inisiatif kami mendirikan komunitas ini bermula dari keinginan kami untuk sama sama mengajak orang-orang, khususnya para generasi muda, untuk kembali aktif secara fisik melalui permainan tradisional yang mungkin sudah jarang dimainkan. Karena perkembangan zaman dan permainan teknologi modern," jelas Kiko.

Meski sempat diwarnai keraguan, apakah gagasan ini bisa diterima masyarakat namun Kiko tetap mewujudkan rencananya tersebut. Ternyata semua keraguan itu terbantahkan, di luar dugaan Komunitas Bermain disambut baik. Ada banyak orang yang excited, terus mereka kemudian memutuskan untuk merangkul semuanya dalam satu komunitas.

"Intinya gayung bersambut. Ini diluar dugaan ternyata banyak juga yang ingin masuk dan mulai gabung melalui WA Group kami. Sekarang di Jakarta saja sudah lebih dari 700 anggota," ungkapnya.

Kegiatan komunitas ini sebagian besar berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), yang dianggap sebagai lokasi strategis karena berada di pusat kota dan mudah diakses dengan transportasi umum.

"GBK pas banget karena lokasinya di pusat kota dan bisa diakses dengan KRL, MRT, atau bus, selain itu, areanya luas, cocok untuk bermain," katanya.

Baca juga: Komunitas Muhibah Angklung, Bermain dengan Penuh Cinta Hingga ke Mancanegara

Permainan yang diperkenalkan oleh komunitas ini mencakup berbagai jenis permainan tradisional yang dahulu populer di kalangan anak-anak Indonesia, seperti lompat karet, congklak, dan petak umpet.



"Kami ingin memperkenalkan kembali permainan tradisonal itu, bukan hanya untuk nostalgia, tapi juga sebagai upaya melestarikan budaya kita. Targetnya menyeluruh, lintas generasi, biar permainan zaman dulu nggak hilang di generasi sekarang," jelasnya.

Semua orang, segala usia bisa bergabung dan bersama-sama bermain, bernostalgia hingga mencari teman baru di sini. Beragam permainan seperti; Bekel, Patak Gunung, Ular Naga, Gundu, Lompat Karet, Congklak, Ayam-Ayaman, Petak Jongkok, dan masih banyak lainnya. Bahkan dapat makanan gratis pula. Seru bukan?

Mengutip dari media sosial Komunitas Bermain, @komunitasbermain, kegiatan berlangsung setiap hari Jumat yaitu Friday Night Fun pukul 19.00 WIB di Plaza Sudriman GBK, Jakarta serta Minggu saat Car Free Day pukul 07.00 WIB.

Cara bergabung di komunitas ini bisa melalui grup WhatsApp, telegram, dan channel Instagram Komunitas Bermain, atau langsung hadir di kegiatan rutin Komunitas Bermain, gratis.