Cari Tahu Seputar Suncreen Mengenal Angka SPF dan Cara Pemakaian yang Benar

LANGIT7.ID-, Jakarta - - Sunscreen atau tabir Surya menjadi item wajib saat Anda keluar rumah, terutama yang memiliki aktivitas utama di outdoor. Fungsinya, untuk melindungi dari paparan UVA dan UVB yang berbahaya bagi kulit.

Pada kenyataannya, kebanyakan orang tidak mengaplikasikan sunscreen dengan sempurna bahkan luntur karena keringat atau saat terkena air. Para ahli berpendapat kebanyakan orang hanya mengaplikasikan setengah dari jumlah yang direkomendasikan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kebutuhan SPF pada sunscreen, menyesuaikan kondisi yang ada. Pertama-tama kenali arti angka SPF yang tertera pada kemasan sunscreen.

Angka yang paling menonjol pada botol tabir surya adalah faktor perlindungan matahari atau SPF. Semakin tinggi angkanya, semakin besar perlindungan yang diberikannya. Melansir bbc.com, Selasa (1/7/2025).

SPF memberi tahu Anda seberapa banyak perlindungan yang diberikan sunscreen dari radiasi UVB. Angka tersebut mengacu pada seberapa banyak UVB yang diizinkan masuk, bukan seberapa banyak yang diblokirnya.

Baca juga: Tetap Gunakan Sunscreen Meski Cuaca Mendung, Ini 5 Alasannya

Misalnya, sunscreen dengan SPF 15 memungkinkan seperlima belas sinar matahari mencapai kulit Anda, atau sekitar 7%. Jadi, sunscreen tersebut menyaring sekira 93% sinar UVB, sementara SPF 30 menyaring sekira 97%.

Ini berarti jika Anda bisa berada di bawah sinar matahari selama 10 menit tanpa perlindungan tanpa terbakar, SPF 15 secara teori akan memberi Anda perlindungan 15 kali lipat, atau dua setengah jam sebelum Anda terbakar.

Asosiasi Dermatologi Inggris mengatakan, tabir surya dengan SPF 30 adalah "bentuk perlindungan matahari yang memuaskan selain pelindung mata dan pakaian".

Pentig diketahui, sunscreen harus dioleskan kembali setidaknya setiap dua jam, terlepas dari SPF-nya.

Apa itu UVA dan UVB, dan apa arti peringkat bintang tersebut?

Banyak merek sunscreen memberikan peringkat bintang dari satu hingga lima. Hal ini menunjukkan persentase radiasi UVA yang diserap oleh sunscreen, dibandingkan dengan seberapa banyak UVB yang diserap. Semakin banyak bintang semakin baik.

UVA dan UVB merujuk pada panjang gelombang radiasi matahari yang berbeda yang memasuki atmosfer Bumi.

UVA dikaitkan dengan penuaan kulit dan pigmentasi serta kanker kulit, serta dapat memengaruhi kulit manusia bahkan melalui kaca.

Sedangkan UVB menyebabkan kulit terbakar, dan dikaitkan dengan jenis kanker kulit tertentu yaitu karsinoma sel basal (jenis yang paling umum) dan melanoma ganas.

Sunscreen dengan SPF rendah dapat memiliki peringkat bintang yang tinggi, jika rasio perlindungan UVA terhadap UVB sama dengan produk SPF yang lebih tinggi.

Idealnya, Anda menginginkan sunscreen dengan SPF tinggi dan peringkat bintang yang tinggi. Ingat, jangan menggunakan sunscreen yang sudah kedaluwarsa karena mungkin kurang efektif.

Pedoman Uni Eropa menyatakan bahwa sunscreem hanya boleh dipasarkan sebagai produk yang memiliki perlindungan matahari "50+" dan bukan peringkat 80 atau 100 yang dapat ditemukan di beberapa negara.

Menurutnya, hal ini dapat menyesatkan tentang seberapa banyak perlindungan ekstra yang diberikan: SPF 50 memberikan sekira 98% perlindungan, sedangkan SPF 100 memberikan kurang dari 100%.

Tidak ada produk yang memberikan 100% perlindungan dari sinar matahari, jadi sarannya adalah setiap orang harus menutupi diri dan mencari tempat teduh saat matahari sedang terik.

Amankah Pakai Suscreen Satu Kali Sehari?

Ada banyak sunscreen "tahan lama" di pasaran yang mengiklankan diri sebagai produk yang dapat digunakan "sekali sehari". Banyak yang mengklaim dapat memberikan perlindungan hingga delapan jam, jika diaplikasikan dengan benar.

Namun, beberapa dokter kulit menyarankan agar sunscreen tetap diaplikasikan setidaknya setiap dua jam, karena risiko Anda melewatkan satu titik atau sunscreen akan terkelupas atau hilang dalam waktu tersebut.