LANGIT7.ID-, Jakarta - - Fenomena
blood moon atau
gerhana Bulan total akan terjadi pada 7-8 September 2025, yang dapat dilihat langsung di seluruh wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) melalui laman resminya menjelaskan bahwa
gerhana Bulan total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus). Hal ini membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi.
Baca juga: Awas, 17 September Terjadi Gerhana Bulan Super Yang Mengubah Langit di Seluruh Dunia, Termasuk Asia"Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi," demikian penjelasan
BMKG dikutip Jumat (5/9/2025).
BMKG menjelaskan,
gerhana Bulan total terjadi dalam 7 fase yang dimulai dari gerhana penumbra mulai, gerhana sebagian mulai, gerhana total mulai, puncak gerhana, gerhana total, gerhana sebagian berakhir, dan gerhana penumbra berakhir.
Sementara durasi total dari penumbra mulai hingga penumbra berakhir memakan waktu hingga 5 jam 26 menit 39 detik.
Waktu Gerhana Bulan TotalSedangkan puncak
gerhana Bulan Total akan berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik. Adapun gerhana bulan dimulai pada 22.26 WIB (23.26 WITA, 00.26 WIT) dan berakhir pada 03.56 WIB (04.56 WITA, 05.56 WIT).
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa
gerhana Bulan total 7 September 2025 dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia.
Namun di Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum gerhana selesai.
"Dari barat Indonesia, semua fase bisa diamati. Sementara di Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum gerhana selesai." demikian keterangan akun Instagram resmi
BMKG, @infobmkg, dikutip LANGIT7.ID pada Jumat (5/9/2025).
Lewat akun tersebut BMKG mengatakan bahwa fenomena
gerhana Bulan total ini dapat dilihat dengan mata telanjang.
Baca juga: Gerhana Bulan Diprediksi 29 Oktober 2023, Umat Islam Dianjurkan Salat KhusufHanya saja untuk dapat melihat secara lebih jelas bisa menggunakan teleskop.
"Saat Puncaknya, Bulan akan tampak merah akibat hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Fenomena ini dapat dinikmati dengan mata telanjang, maupun lebih jelas dengan teleskop" jelas
BMKG.
Cara Melihat Gerhana Bulan Total Pengamatan
gerhana Bulan total akan digelar
BMKG di dua lokasi, yaitu di Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat pada 7 September 2025 dan Lapangan dr Murdjani, Banjarbaru.
Gelaran tersebut terbuka untuk umum. Namun, bagi masyakarat yang tidak berkesempatan melihat langsung, dapat menyaksikannya melalui siaran langsung di link berikut
https://gerhana.bmkg.go.id/
Baca juga: Siap-Siap Saksikan Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023(est)