LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Purbaya Yudhi Sadewa resmi menggantikan
Sri Mulyani sebagai
Menteri Keuangan RI. Sejak pergantian ini diumumkan pada Senin (8/9) sore, reaksi pasar keuangan menunjukkan ketidakpastian. Nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung tertekan.
Reaksi tersebut dinilai sebagai hal yang wajar. Praktisi Perpajakan Bambang Aryogunawan mengatakan, pasar melihat sosok Purbaya adalah "orang yang benar-benar baru" sebagai pengganti Sri Mulyani.
![Reaksi Pasar Melemah Usai Pergantian Menkeu: Wajar Sebab Purbaya Belum Dikenal Pasar Ekonomi]()
(Praktisi Perpajakan Bambang Aryogunawan)
"Bahkan di lingkungan terdekat pun tidak, misal sebagai Wamen. Selama ini Sri Mulyani dikenal dengan kebijakan keuangan yang penuh kehati-hatian dalam menjaga dampaknya, terhadap gejolak keuangan," kata Bambang kepada
Langit7, Selasa (9/9/2025).
Bahkan secara umum, lanjut Bambang, bisa dikatakan Purbaya belum dikenal secara mendalam oleh ekonom maupun pasar. "Hanya kalau dilihat dari jejak rekam penugasan, sepertinya bisa dikatakan 'dekat' dengan menko, maritim, invest pada saat itu (LBP). Bagaimana dampak kebijakan Purbaya sebelumnya di pemerintahan, belum ada yang dapat diberikan catatan atau ulasan," terangnya.
Baca juga: Sri Mulyani Resmi Serahkan Jabatan Menteri Keuangan Kepada Purbaya; Saya Pamit, Hormati Privasi SayaSementara itu Sri Mulyani yang terhitung sedikitnya sudah 10 tahun dan 10 bulan, dalam mengelola keuangan negara.
"Hal ini tentu ada rasa ketidakpercayaan awal yang ditunjukkan pasar dengan koreksi IHSG. Pasar dalam kondisi 'wait & see' menunggu kebijakan yang akan disampaikan Pak Purbaya," ungkap Ketua Bidang Perpajakan Internasional di Perkumpulan Konsultan Praktisi Perpajakan Indonesia (Perkoppi) itu.
Bambang menambahkan, mengenai
reshuffle yang terjadi terhadap Sri Mulyani adalah murni hak prerogatif presiden. Namun Ia menyayangkan tidak ada keterbukaan, perihal apa yang melatarbelakangi keputusan pencopotan jabatan maupun penunjukkan penggantinya.
"Tapi kita bisa lihat hal apa yang terakhir menjadi sorotan sebelum
reshuffle. Misalnya menteri perlindungan pekerja migran yang viral karena main domino dengan mantan tersangka pembalak hutan. Mungkin itu juga menjadi pertimbangan," ungkap alumni Universitas Airlangga, Surabaya yang melanjutkan pendidikan master di University of Denver, Denver Colorado, Amerika itu.
Sebelumnya, Purbaya telah memberikan tanggapan mengenai reaksi pasar yang menunjukkan ketidakpastian. Ia menyayangkan hal tersebut dan memastikan dirinya bukanlah orang baru di dunia pasar.
"Mungkin tidak tahu saya orang pasar. Saya di pasar sejak tahun 2000, (sudah) 15 tahun lebih, (saya) teman Pak Anggito. Tapi saya sudah kenal pasar cukup lama. Jadi kalau mau dibetulin, diperbaiki kita punya instrument yang cukup untuk diperbaiki bersama-sama," jawabnya kepada awak media, usai pelantikan sebagai Menkeu di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9).
Baca juga: Mengenal Purbaya Yudhi Sadewa, Sosok Menkeu Pengganti Sri Mulyani(lsi)