LANGIT7.ID, - Jakarta - Ulama besar asal Yaman, Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz atau populer dengan
Habib Umar bin Hafidz, hadir lagi di Tanah Air dalam rangka Rihlah Dakwah Indonesia 1447 H/2025
Selama di Indonesia
Habib Umar menghadiri berbagai kegiatan keagamaan, salah satunya kajian
Heart to Heart yang digelar di kawasan Jakarta Selatan pada Sabtu (18/10/2025).
Kehadiran Habib Umar disambut antusias
umat Islam di Tanah Air, tak terkecuali para selebritis. Seperti di kajian
Heart to Heart, banyak artis yang menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Habib Umar bin Hafidz: Dakwah Harus Sampai ke Semua TempatBahkan di antara para pesohor tersebut ada yang mengaku mengagumi sosok
Habib Umar bin Hafidz.
Lalu siapa sosok Habib Umar bin Hafidz yang disegani umat Islam di Indonesia?
Dilansir dari laman The Muslim 500, Habib Umar bin Hafiz adalah ulama asal Yaman
keturunan langsung ke-39 Nabi Muhammad SAW. Ia merupakan salah satu ulama, pembimbing spiritual dan pendakwah terkemuka dalam tradisi Islam saat ini.
Posisinya yang terkemuka dalam Tariqah Ba Alawi semakin memperluas pengaruhnya terhadap ratusan juta umat Islam di seluruh dunia.
Habib Umar sangat aktif dan sering mengadakan kegiatan keagamaan baik di dalam negeri maupun internasional.
Pada tahun 2023, turnya ke Indonesia menarik lebih dari 700.000 peserta. Pada tahun yang sama, turnya ke Malaysia bersama Sheikh Ali Gomaa, menarik lebih dari 500.000 peserta.
Baca juga: Habib Umar bin Hafidz dan Rutinitas Sehari-hariHubungannya dengan Indonesia diperkuat melalui kehadiran daringnya, yang difasilitasi oleh Muwasala, organisasi yang didirikannya pada tahun 2007, dan memiliki lebih dari 30.000 anggota aktif ulama Sunni Indonesia.
Lewat Nahdlatul Ulama (NU), organisasi terbesar di Indonesia, pengaruh Habib Umar bin Hafidz makin meluas. Di dalam organisasi ini, Habib Umar menjadi rujukan untuk semua hal yang berkaitan dengan urusan agama.
Pembacaan daring bulanannya kepada komunitas yang luas ini memperkuat pengaruhnya di dunia Islam.
Banyak murid Habib Umar yang telah menjadi guru terkemuka dan memperluas pengaruhnya lebih jauh, seperti Habib Ali Al-Jifri, Habib Kadhim Al-Saqqaf dan Habib Muhammad Al-Saqqaf yang mendirikan saluran satelit Al-Erth Al-Nabawi (Warisan Nabi) yang menyiarkan kelas harian Habib Umar dan menjadi wadah bagi berbagai ulama tradisional.
Habib Umar termasuk di antara akademisi dan cendekiawan Muslim terkemuka di dunia.
Perannya sebagai penandatangan
"A Common Word Between Us and You" telah membantu menumbuhkan pemahaman antara Muslim dan Kristen.
Dia telah menulis sejumlah karya yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, seperti Al-Dhakhirah Al-Musharrafah, ringkasan pengetahuan penting untuk setiap Muslim, tiga koleksi hadits ringkas, dan ringkasan kuartal ketiga Ihya' Ulum Al-Din karya Imam Al-Ghazali.
Baca juga: Hukum Musik dan Syairnya Menurut Pendapat Habib Umar bin HafidzLebih lanjut, komposisinya untuk maulid, Al-Diya' Al-Lami' dan Al-Sharab Al-Tahur, dibacakan di pertemuan-pertemuan di seluruh dunia.
Habib Umar juga menerima Penghargaan Internasional Raja Faisal untuk Studi Islam (2016) dan Penghargaan Sheikh Zayed untuk Persaudaraan Manusia (2021), tetapi yang jauh lebih berharga daripada penghargaan apa pun adalah kesaksian banyak orang bahwa Habib Umar dengan tepat meniru karakter Nabi.
(est)