LANGIT7.ID–Jakarta; Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama organisasi kepemudaan terus memperkuat sinergi dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan era industri 5.0. Salah satu langkahnya terlihat dalam Diskusi Publik bertema “Menyongsong Era Industri 5.0: Siapa yang Bertanggung Jawab Menyiapkan SDM Muda Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta periode 2023–2027 di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/10).
Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang menilai forum semacam ini penting untuk melahirkan gagasan segar dalam pembangunan manusia Indonesia, khususnya di ibu kota.
“Saya sungguh bersyukur dan bergembira karena Balai Kota menjadi tempat diskusi dengan tema yang sangat penting ini. Kegiatan seperti ini menjadi wadah yang baik untuk melahirkan ide-ide segar dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan,” ujar Gubernur Pramono dalam keterangannya, Selasa (28/7/2025).
Dalam paparannya, Pramono menekankan bahwa ketahanan dan daya saing Jakarta kini semakin kuat di tengah proses transformasi menjadi kota global. Hal ini tercermin dari berbagai indikator seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi, pertumbuhan ekonomi stabil, inflasi terkendali, serta peningkatan investasi dan layanan publik.
“Selain itu, Jakarta berhasil meningkatkan peringkatnya dalam Global City Index dari posisi ke-74 pada 2024 menjadi posisi ke-71 pada 2025. Berbagai capaian tersebut menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya menghantarkan Jakarta masuk dalam jajaran 50 kota global terbaik dunia pada tahun 2030,” kata Gubernur Pramono.
Pemprov DKI juga memperkuat investasi pada sektor pendidikan sebagai upaya membangun SDM unggul. Melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap II bagi 707.513 peserta didik, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Tahap II Tahun 2025 bagi 16.920 mahasiswa, dan pemutihan ijazah bagi 3.297 peserta didik, Jakarta berupaya membuka kesempatan belajar yang lebih luas dan merata.
“Perluasan akses pendidikan menjadi bukti komitmen kami dalam membangun SDM unggul di Jakarta. Kami tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur dan teknologi, tetapi juga investasi pada kapasitas manusia sebagai penggerak kemajuan kota,” ujar Gubernur Pramono.
Dalam konteks sosial, kebijakan transportasi publik juga diarahkan untuk membentuk budaya mobilitas yang lebih disiplin dan ramah lingkungan. Pemprov memperluas layanan Transjakarta menjadi Transjabodetabek, menyediakan transportasi umum gratis bagi 15 golongan masyarakat, serta menetapkan Hari Rabu sebagai hari wajib transportasi umum bagi ASN Jakarta.
Langkah-langkah tersebut menjadi wujud nyata upaya membangun kota yang efisien sekaligus mendukung perilaku warga yang berkelanjutan.
Gubernur Pramono berharap kolaborasi lintas sektor seperti yang dilakukan bersama Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta dapat terus diperkuat. Sinergi tersebut, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam mencetak Generasi Emas Indonesia yang siap bersaing di tingkat global.
“Pembentukan generasi muda yang kompeten harus diupayakan bersama. Saya berharap Pemuda Muhammadiyah dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menghadirkan aksi nyata yang mendukung terwujudnya generasi muda Jakarta yang cerdas, inovatif, dan berakhlak,” tutup Gubernur Pramono.
(lam)