LANGIT7.ID–Jakarta; Jay Idzes tak sekadar mengenakan ban kapten Timnas Indonesia. Bagi pemain berdarah Semarang-Jakarta itu, setiap kali mengenakan seragam Merah Putih berarti ia sedang membawa sejarah keluarga sekaligus rasa cinta yang mendalam kepada bangsa.
Bek berusia 25 tahun tersebut resmi menjadi warga negara Indonesia pada Desember 2023, mengikuti jejak leluhurnya yang berasal dari Semarang dan Jakarta. Sejak debutnya pada Maret 2024, Idzes langsung menjadi bagian penting dalam perjalanan skuad Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Mimpi tampil di turnamen dunia memang kandas usai Indonesia tersingkir di putaran empat setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak. Namun, tanggung jawab besar tetap melekat pada sosok yang kini menjabat kapten tersebut. Ia dikenal sebagai pemimpin tenang di lini pertahanan dan figur yang menanamkan semangat kebersamaan di ruang ganti.
Lebih dari sekadar peran di lapangan, Idzes menilai bahwa Timnas Indonesia adalah simbol persatuan. “Kami punya Garuda di dada, dan semboyan: ‘Kita Garuda,’ yang artinya, ‘Kita Indonesia. Kita bersama.’ Kami juga punya semboyan di lambang tim nasional yang berarti ‘bersatu dalam keberagaman," tutur Jay Idzes, dilansir dari Sassuolo News, Rabu (29/10/2025).
Jay mengaku kagum pada keberagaman budaya yang membentuk karakter tim. Di matanya, semangat itu menjadi kekuatan yang menyatukan pemain dan suporter di mana pun mereka berada. “Baru sekarang, lebih dari 80 tahun yang lalu, kami menjadi negara merdeka dan merdeka. Tetapi orang-orang yang ada di Indonesia datang dari seluruh dunia. Saya adalah contohnya. Itu artinya kita bersama, kita kuat bersama," ungkapnya.
Di luar lapangan, Idzes juga melihat betapa besarnya dukungan publik kepada Timnas Indonesia. Ia menilai semangat suporter yang datang dari berbagai penjuru dunia menjadi bukti nyata bahwa Garuda adalah simbol kebanggaan yang mempersatukan semua kalangan tanpa batas.
(lam)