LANGIT7.ID-Paris; Jannik Sinner meraih kemenangan bernilai ganda pada final Rolex Paris Masters, Minggu, dengan mengamankan gelar ATP Masters 1000 kelimanya sekaligus menandai kembalinya ia ke posisi puncak Peringkat PIF ATP.
Memamerkan ketenangan dan ketepatan khasnya, petenis Italia berusia 24 tahun itu mengatasi perlawanan sengit Félix Auger-Aliassime dengan skor 6-4, 7-6(4) di partai final untuk meraih gelar pertamanya di turnamen ATP Masters 1000 Prancis tersebut. Dengan performa sempurna di Paris, Sinner menjadi pemain pertama yang menjuarai turnamen level ini tanpa kehilangan satu set pun sejak Carlos Alcaraz di Indian Wells 2023, sekaligus memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di lapangan dalam ruangan menjadi 26 pertandingan.
"Ini sangat besar, jujur saja, final yang sangat intens dan kami berdua tahu apa yang dipertaruhkan," ujar Sinner setelah kemenangannya dalam 1 jam 52 menit. "Saya sangat bahagia, beberapa bulan terakhir sungguh luar biasa. Kami mencoba mengerjakan berbagai hal dan melihat hasil ini membuat saya sangat senang. Gelar lain tahun ini... Ini telah menjadi tahun yang luar biasa, terlepas dari apa yang akan terjadi di Turin."
Selain memastikan kembalinya ia ke posisi No. 1 Dunia mulai Senin, Sinner juga memperketat persaingan untuk gelar ATP Year-End No. 1 presented by PIF. Ia kini hanya tertinggal 1.050 poin dari Alcaraz dalam PIF ATP Live Race To Turin, memastikan persaingan mereka akan berakhir di Nitto ATP Finals, tempat di mana Sinner adalah juara bertahan.
Perjalanan impresif Auger-Aliassime ke final ATP Masters 1000 keduanya secara signifikan meningkatkan peluangnya untuk lolos ke Nitto ATP Finals. Petenis Kanada itu telah naik ke posisi kedelapan dalam Live Race, memimpin 160 poin atas Lorenzo Musetti, dan akan berusaha mengamankan tempatnya saat bertanding di turnamen ATP 250 di Metz pekan depan.
Meski Auger-Aliassime bertarung mati-matian di set kedua yang berlangsung ketat, Sinner akhirnya melaju dengan permainan bersih nan tajam di tie-break untuk meraih gelar tingkat tur keempatnya musim ini. Dengan menambah catatan kemenangan atas petenis Kanada tersebut di Cincinnati dan AS Terbuka tahun ini, Sinner kini memimpin 3-2 dalam rekor head-to-head (Lexus ATP Head2Head) mereka.
"Itu pertandingan yang sangat sulit, dia melakukan servis dengan sangat baik, terutama sejak break pertama," kata Sinner mengenai Auger-Aliassime. "Saya tidak mendapat banyak kesempatan... Anda harus memanfaatkan peluang kecil yang ada, dan di tie-breaker tadi hanya ada satu mini-break, jadi saya sangat senang dengan cara saya bermain di situ."
Setelah melakukan tiga unforced error beruntun sehingga servisnya di-break di game pembuka yang tegang, Auger-Aliassime menenangkan diri dan mulai menyaingi Sinner dari garis baseline. Namun, kelengahan singkat itu terbukti menentukan ketika petenis Italia tersebut menampilkan konsistensi khasnya—mendaratkan 43 dari 46 pukulan forehand dan mencatat Skor Kualitas Pukulan (Shot Quality) 9,6 menurut TDI Insights.
Di set kedua, Auger-Aliassime menunjukkan ketahanan dan semangat juang, mengatasi semua lima break point yang dihadapi menurut Infosys ATP Stats. Namun, persis seperti di set pertama, satu forehand yang melenceng di tie-break memberikan keunggulan bagi Sinner, dan ia tidak menyia-nyiakan peluang untuk menutup pertandingan dan meraih gelar tingkat tur ke-23 kariernya.(*/saf/atptour)
(lam)