LANGIT7.ID–Jakarta; Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berpartisipasi dalam ajang Halal Export Indonesia 2025 yang menjadi bagian dari Trade Expo Indonesia di ICE BSD, Serpong, dengan menampilkan berbagai produk unggulan binaan mustahik, sebagai upaya memperluas pasar dan membuka peluang ekspor bagi para mustahik binaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., mengatakan, partisipasi BAZNAS dalam Halal Export Indonesia merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi umat.
“Melalui kegiatan ini, tim Pasar Halal UMKM BAZNAS menampilkan beragam produk hasil binaan, seperti Zsnack, ZFood, ZCoffee, dan berbagai jenis kerajinan yang menjadi daya tarik pengunjung lokal maupun internasional,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (3/11/2025).
Saidah menjelaskan, kegiatan tersebut juga menjadi momentum penting bagi BAZNAS untuk membuka akses pasar ekspor bagi produk mustahik. Melalui interaksi langsung dengan pembeli dan pelaku usaha internasional, diharapkan terjalin kolaborasi yang berkelanjutan dalam pengembangan UMKM binaan.
“Seluruh produk yang kami tampilkan merupakan karya para pelaku UMKM binaan BAZNAS yang terus didorong untuk naik kelas dan siap bersaing di pasar global. Dengan demikian, kami juga ingin memastikan para mustahik tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga memiliki kapasitas untuk menghasilkan produk yang kompetitif dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Menurut Saidah, partisipasi BAZNAS dalam ajang seperti Halal Export Indonesia tidak hanya menjadi ajang promosi dan penjualan langsung, tetapi juga sarana penting membangun jejaring bisnis. “Jadi mereka (UMKM binaan) bisa langsung memahami bagaimana standar dan kebutuhan pasar internasional, sekaligus membangun kepercayaan diri untuk memperluas jangkauan produk mereka,” ujarnya.
Selain memperluas akses pasar, Saidah menegaskan, BAZNAS juga berkomitmen menghadirkan berbagai program pendukung bagi pelaku UMKM, mulai dari pelatihan produksi, sertifikasi halal, pengemasan, hingga digital marketing. Pendampingan tersebut menjadi bagian dari strategi BAZNAS dalam memastikan produk binaan memiliki nilai tambah dan kualitas yang memenuhi standar ekspor.
“Pasar Halal UMKM BAZNAS kami bentuk sebagai wadah untuk memperkuat ekosistem usaha para mustahik agar mereka dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha berkelanjutan. Kami ingin produk hasil binaan BAZNAS dikenal luas, tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga di pasar global,” jelas Saidah.
Saidah berharap, melalui kegiatan ini, produk-produk binaan tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga mampu menembus pasar global. “Kami ingin produk hasil binaan BAZNAS menjadi bagian dari rantai pasok industri halal dunia, sekaligus berkontribusi dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat industri halal global,” kata Saidah.
(lam)