LANGIT7.ID–Bekasi; Kerusakan kualitas air ludah akibat makanan modern kini menjadi perhatian serius dalam kesehatan gigi dan mulut. Dari penjelasan Dokter Gigi Enzim drg. Nini Nadya, makanan modern disebut sebagai penyebab yang tidak bisa dihindari dan mampu merusak sistem pertahanan alami mulut, sehingga meningkatkan risiko radang gusi dan penyakit gigi lainnya.
drg. Nini menjelaskan bahwa air ludah memiliki fungsi mengendalikan pertumbuhan bakteri melalui sistem laktoperoksidase, sebuah sistem pertahanan alamiah yang bekerja secara bacteriostatik untuk menjaga keseimbangan kuman. Namun pola makan modern membuat kemampuan alami tersebut terganggu.
“Karena jenis-jenis makanan modern tentu saja Bunda-bunda sudah pada tahu makanan modern kita itu banyak mengandung zat-zat kimia seperti perasa pewarna bahkan tanpa kita sadari pembasmi hama,” jelasnya di acara Kajian Kesehatan PHBS Dalam Keluarga : Menjaga Kesehatan Dimulai Dari Rumah bersama Enzim, di Aula Masjid Al-Ghurfon, Bekasi Timur, Kamis (27/11/2025).
Baca juga: Enzim Soroti Lonjakan Kasus Radang Gusi, Enzim 40 Plus Jadi Solusi UtamaAcara ini turut menggandeng Langit7.id sebagai media partner, yang ikut berperan dalam menyebarluaskan pesan penting seputar pola hidup bersih dan sehat, terutama terkait kesehatan gigi dan mulut di lingkungan keluarga.
![Enzim: Makanan Modern Diam-Diam Rusak Air Ludah dan Picu Radang Gusi]()
Ia menegaskan bahwa zat-zat kimia tersebut melemahkan mutu air ludah sehingga tidak lagi mampu mengendalikan bakteri. Akibatnya, bakteri berkembang biak tanpa kendali dan memicu pembentukan plak yang menjadi awal terjadinya radang gusi. “Air ludah kita itu tetap akan rusak ya kalau air ludah kita rusak maka kemampuan untuk mengendalikan kuman yang ada di dalam rongga umur kita itu adik akibatnya apa Nah itu dia akan tumbuh terus dia terbentuklah yang namanya plat gigi,” ungkapnya.
Menurutnya, makanan modern juga sering membawa residu pestisida yang tidak larut dalam air biasa. Zat ini menempel pada permukaan buah atau sayur dan masuk ke mulut tanpa disadari. Akumulasi bahan kimia ini pada akhirnya merusak sistem alami air ludah dan membuka jalan bagi inflamasi pada jaringan gusi. “Zat pembasmi hama ini tidak bisa di dalam air nah kalau kita makan, sebaiknya sebelum kita makan kita rendam dahulu dengan air garam fungsinya apa? Supaya zat-zat pembasmi hama, dia akan larut di dalam air garam,” jelasnya lagi.
Kerusakan air ludah inilah yang menyebabkan radang gusi semakin mudah muncul, ditandai gusi mudah berdarah, membengkak, dan berubah warna. Dengan pertahanan alami yang rusak, bakteri menghasilkan toksin yang memicu inflamasi dan merusak jaringan penyangga gigi.
drg. Nini mengingatkan bahwa makanan modern adalah satu-satunya faktor yang tidak bisa dihindari, sehingga pola konsumsi harus diperhatikan untuk menjaga kualitas air ludah. Ia menegaskan pentingnya pencegahan sejak dini agar radang gusi tidak berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah pada jaringan penyangga gigi.
(lam)