LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 3 tips aman pembayaran digital yang dibagikan oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky. Sebab pertumbuhan metode kini kian pesat selama pandemi Covid-19.
Riset "Mapping a Secure Path for The Future of Digital Payments in APAC" menunjukkan sebagian besar responden, 90 persen, menggunakan aplikasi pembayaran digital setidaknya sekali dalam setahun terakhir.
Hampir dua dari 10 orang, 15 persen, baru menggunakan pembayaran digital ketika pandemi. Sementara di Indonesia, pengguna uang elektronik mencapai 13 persen.
Riset tersebut menunjukkan uang tunai masih menjadi primadona untuk transaksi. Namun pertumbuhan penggunaan pembayaran digital juga menggembirakan.
Kaspersky membagikan tips agar transaksi dengan pembayaran digital tetap aman.
1. Perangkat dan internet sendiriSaat menggunakan pembayaran online, pakai perangkat dan sambungan internet sendiri, WiFi publik memiliki kemungkinan disusupi penjahat siber.
2. Jaga kerahasiaan PINSimpan nomor PIN, kata sandi dan kode one-time password (OTP) untuk diri sendiri, jangan pernah membagikannya meski pun ke keluarga dekat.
Membagikan kode atau kata sandi ke orang lain sering menjadi jalan masuk peretas untuk mencuri informasi sampai urusan perbankan.
3. Waspada informasi palsuPengguna juga harus waspada terhadap komunikasi palsu di dunia digital. Jangan pernah membagikan informasi pribadi di dunia maya, terutama jika berkaitan dengan keuangan dan pembayaran.
(bal)