LANGIT7.ID, Makassar - Seorang Profesor muda yang juga Dosen Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Dr drg Muhammad Harun Achmad, masuk dalam daftar Top dua persen World Rangking Scientists yang dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV.
Diketahui, hanya 58 ilmuwan dari Indonesia dari lembaga riset dan perguruan tinggi yang lolos. Nama dokter Harun dimasukkan sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia.
Baca juga: Kisah Kapolsek di Wonogiri Dirikan Pesantren Gratis untuk Yatim dan Dhuafa"Alhamdulillah, masuk dua persen scientics dunia ini mudah-mudahan semakin memacu spirit saya untuk lebih produktif," ujar Prof Harun saat di konfirmasi wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/11).
Dalam daftar tersebut, Prof Harun menjadi satu-satunya dosen peneliti yang mengharumkan nama Unhas. Ia juga dinobatkan sebagai satu-satunya yang berprofesi sebagai dokter gigi di Indonesia yang lolos atas penelitiannya.
"Saya merasa sudah selesai dengan diri saya, sekarang lebih berfikir bagaimana lebih berguna bagi masyarakat," kata Harun.
Dokter Gigi Harun merupakan profesor muda yang telah dinobatkan sebagai periset unggul Unhas pada 2019 lalu. Ia juga tercatat sebagai reviewer nasional dan internal sejak 2015 sampai sekarang.
Baca juga: RMI PBNU Luncurkan Gerakan Pesantren Asuh, Bantu Santri Yatim Akibat Covid-19"Saya baru serius di 2016. Saya teliti macam-macam, ada soal kanker rongga mulut, penggunaan obat herbal untuk hambatan kuman dalam rongga mulut dan lainnya. Terakhir saya buat alat Elecromyografi untuk mendeteksi kekuatan kontraksi otot gigi," tuturnya.
Harun mengaku sudah aktif dan ikut melakukan penelitian sejak 1982 silam. Bahkan, diusia 47 tahun sudah menyandang gelar profesor.
Hingga saat ini, pria kelahiran Maros, 23 Mei 1971 itu juga sudah menelurkan 133 jurnal di Science and Technology Index (Sinta), termasuk H-indeks scopus 13 dan H-indeks GS 17. Hal inilah yang mengantar Harun masuk daftar peneliti berpengaruh dunia.
Tidak hanya itu, buku yang diterbitkan sudah mencapai 10 terbitan dan mempunyai hak paten. Saat ini di Unhas, Profesor Harun masuk peneliti urutan nomor satu versi Sinta, dan nomor urut 12 di seluruh Indonesia. (Sumber: Antaranews)
Baca juga: Bripka Julianto Pane, Polisi yang Atasi Kenakalan Remaja dengan Dirikan Pesantren(asf)