Perjalanan DR Mukhaer Pakkanna Menyusuri Baghdad Sampai di Situs Nabi Nuh dengan Kolam Air Yang Sakral

LANGIT7.ID-Sahabatku.. alhamdulillah. Sy berada di kota Kufah (Jum'at, 30/8), kisaran 175 km dari Baghdad ke arah selatan. Kota Karbala, Najaf dan kota Kufah adalah trisula kota yang sangat strategis dalam syiar dakwah mashab Syiah.

Sahabatku... tatkala era Khalifah Sayyidina Ali, pusat kegiatan administrasi pemerintahan dipindahkan dari Madinah ke Kufah, ibarat memindahkan IKN nun jauh. Sejak IKN dipindahkan ke kota Kufah ini, amplifikasi pengaruh pemerintahan khalifah Ali, justru menyeberangi kawasan hingga ke India. Namun, amplifikasi itu, kemudian kandas. Sayyidina Ali tiba2 wafat, 26 Januari 661H. Beliau bersimbah darah saat menenuaikan sholat subuh di Masjid Agung Kufah akibat hunusan pedang sadis dari Abdurrahman bin Muljam, seorang yg dianggap ahli Qur'an, taat beribadah, tapi dangkal dalam wawasan alias "sumbu pendek".

Saudaraku... Di kota Kufa itu pula, banyak makam, maqam (kedudukan), & situs2. Mulai situs Nabi Nuh dengan kolam air yang diyakini warisan dari badai yg telah menimpa umatnya, kemudian ada maqam pertobatan nabi Adam AS setelah "diusir dari sorga" & menjadi khalifah, situs Nabi Khaidir AS, situs maqam Nabi Ibrahim AS yang dianggap pernah istirahat di area itu, maqam malaikat Jibril, dll. Bahkan nun jauh terlihat pula makam Nabi Shaleh & Nabi Hud AS

Saudaraku... Kota Kufah pada abad pertama hijriah sebagai episentrum awal penyebaran syiar ajaran Syiah. Sehingga di area ini, terletak Masjid Agung Kufah dan Masjid Sahlah. Namun di kota ini pula, dalam sejarahnya, sarat linangan suka dan duka, fitnah & permusuhan antar pelbagai aliran dan mashab. Di titik itu, cahaya peradaban Islam, mulai redup di kota itu.

Terlepas itu semua, di kota ini, lahir sejumlah ilmuan terkemuka yg menggetarkan peradaban dunia. Sejumlah ilmu, seperti fikih, hadis, dan nahwu sangat masif dikaji & dimarakkan di kota ini. Dari sisi ilmuan terkemuka di kota Kufa ini lahir sosok, misalnya Abu Yusuf Al Kindi (filosof terkemuka), Musa Jabir al Hayyan (ahli kimia), imam Hanafi dst..dst.

Untuk sosok Al Kindi, selain sbg filosof, ia jg telah menulis banyak karya dalam pelbagai spektrum ilmu, dari metafisika, etika, logika dan psikologi, hingga ilmupengobatan, farmakologi, matematika, astrologi & optik.(*)