LANGIT7.ID, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Sleman, DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah kembali menunjukkan aktivitas vulanik, Selasa petang (9/11/2021) pukul 18.17 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) mencatat ada semburan awan panas yang terekam di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 180 detik. Estimasi jarak luncur 2 kilometer (km) ke arah barat daya.
Selain itu juga terjadi luncuran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur 1,8 km ke arah barat. Lava pijar teramati pada pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
Baca juga:
Hilang Kendali, Jeep Wisata Terguling Di Lereng Merapi“Pada periode pukul 06.00 WIB-12.00 WIB juga terdengar suara guguran satu kali dengan intensitas di bawah sedang,” kata petugas penyusuan laporan aktivitas Gunung Merapi, Azwar Nurmanaji, Selasa (9/11)
BPPTKG, pada pukul 00.00 WIB-18.00 WIB juga mencatat terjadi gempa guguran 165 kali, gempa hembusan delapan kali dan gempa fase banyak atau hybrid dua kali. Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara -barat daya sejauh 3 km ke arah sunagi Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” paparnya.
(sof)