Libur Nasional

Peringatan Isra Mi'raj 27 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, 27 Januari 2025. Tanggal ini juga telah ditetapkan sebagai tanggal merah untuk hari libur nasional.

Maulid Nabi 2024 akan dirayakan pada 16 September, memberikan kesempatan bagi umat Muslim Indonesia untuk mengenang dan meneladani Nabi Muhammad SAW. Penetapan tanggal ini sebagai libur nasional mencerminkan pentingnya momen spiritual ini. Perayaan Maulid Nabi diharapkan dapat memperkuat iman, meningkatkan persatuan, dan menginspirasi tindakan positif dalam masyarakat sesuai ajaran Islam.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 168.395 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 periode libur panjang Hari Raya Waisak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengantisipasi potensi lonjakan mobilitas masyarakat, jelang libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru) mendatang.

Kemenangan Arab Saudi merupakan sejarah karena menjadi negara Asia pertama yang berhasil mengalahkan Argentina di pentas Piala Dunia.

Berdasarkan data Kementerian perhubungan potensi pergerakan nasional pada Nataru 2022-2023, adalah 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 60,6 juta orang.

Tanggal 24 Oktober merupakan hari berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun dalam kalender bukan tercatat sebagai tanggal merah atau libur nasional.

Ditetapkan libur nasional berjumlah 15 hari. Sementara itu untuk cuti bersama tahun 2023 ditetapkan 8 hari, sehingga total libur nasional dan cuti bersama sebanyak 24 hari, ujar Muhadjir, melalui keterangan tertulis.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak berubah, tetap 12 Rabiul Awal. Hanya, hari libur dalam rangka memperingatinya yang digeser.

Muhadjir mengatakan, penetapan nantinya juga berdasarkan hasil evaluasi selama dua tahun terakhir sejak terjadinya pandemi Covid-19.

Kemenag memastikan tidak ada perubahan jatuhnya tanggal 1 Muharram 1443 Hijriah. Tanggal merah digeser pada Rabu, 11 Agustus 2021 untuk mengubah hari libur.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Prof Kamaruddin Amin menjelaskan, pada dasarnya tidak ada perubahan penanggalan hijriyah.