Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu Kepala Otoritas Umum Urusan Islam, Wakaf, dan Zakat Uni Emirat Arab (UEA), Omar Habtoor Al Darei di Dubai.
Pansus Haji DPR tetap melanjutkan agenda perumusan rekomendasi final terkait penyelenggaraan ibadah haji 2024, meskipun Menteri Agama absen dalam rapat terakhir. Ketidakhadiran Menag tidak mempengaruhi hasil kesimpulan yang telah disusun. Rekomendasi ini akan menjadi acuan penting bagi pemerintahan mendatang dalam mengelola ibadah haji di masa depan.
Pertemuan tingkat tinggi antara Menteri Agama RI dan Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah menghasilkan rencana komprehensif untuk haji 2025. Dengan kuota 221.000 jemaah dan jadwal persiapan yang rinci mulai Juni 2024 hingga April 2025, kedua negara menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji. Sinergi Indonesia-Saudi ini menjanjikan ibadah haji yang lebih nyaman dan khusyuk bagi jemaah Indonesia.
Kontroversi haji 2024 memanas dengan Menag Yaqut siap buka-bukaan namun absen dari panggilan Pansus. Tuduhan gratifikasi dan penyimpangan kuota mencuat. DPR pertimbangkan tindakan tegas. Transparansi dipertanyakan, kebenaran dituntut. Masyarakat menanti klarifikasi langsung. Panggilan ketiga jadi penentu, nasib penyelenggaraan haji di ujung tanduk. Akankah keadilan terwujud?
Ketegangan meningkat antara Pansus Haji DPR dan Kementerian Agama seiring absennya Menag Yaqut dari dua pemanggilan. DPR mengklaim adanya ketidaksesuaian informasi terkait keberadaan Menag dan mempertimbangkan langkah tegas, termasuk kemungkinan pemanggilan paksa. Situasi ini menekankan urgensi penyelesaian investigasi haji 2024 sebelum masa kerja DPR berakhir dalam tiga minggu.