Istilah Gen Z dan Milenial Muncul di AS, Ini Pembagian Generasi yang Tepat di Indonesia
Muhajirin
Sabtu, 16 Juli 2022 - 17:09 WIB
Buku Kembali ke Akar karya Dr Muhammad Faisal (foto: istimewa)
Teori pembagian generasi kerap digunakan banyak orang. Muncul istilah generasi X, generasi Y atau milenial hingga generasi Z. Penulis buku Generasi Kembali ke Akar, Dr Muhammad Faisal, mengatakan, pembagian generasi tersebut tidak tepat untuk menggambarkan level generasi di Indonesia.
Istilah tersebut lahir di Amerika Serikat dan merupakan hasil kajian para peneliti di sana. Pembagian level generasi itu pun berdasarkan konteks sejarah yang terjadi di negeri Paman Sam.
Konteks sejarah generasi di Indonesia dan Amerika Serikat berbeda. Sejarah generasi muda di Indonesia juga mengalami beberapa fase. Dia mengistilahkan level generasi anak muda di Indonesia dengan istilah generasi V dan New Alpha.
Fase pertama lahir pada 1901. Dr Faisal menyebut generasi itu sebagai generasi politik etis. Pada masa itu, anak-anak muda diizinkan untuk bersekolah. Mereka belajar tentang revolusi industri, tentang sosialisme, dan berimajinasi tentang kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Saat Bung Karno Merangkak ke Makam Rasulullah
“Lalu mereka memerdekakan Indonesia, mereka berimajinasi bahwa ada satu republik, ada satu bangsa kita sebangsa sendiri,” kata Dr Faisal di kanal Youtube Dr. Indrawan Nugroho, dikutip Sabtu (16/7/2022).
Kemudian, lahir generasi kedua yang memunculkan pemuda-pemuda yang semangat berjuang melawan penjajahan belanda. Salah satu contohnya tokoh pemuda bernama Bung Tomo.
Istilah tersebut lahir di Amerika Serikat dan merupakan hasil kajian para peneliti di sana. Pembagian level generasi itu pun berdasarkan konteks sejarah yang terjadi di negeri Paman Sam.
Konteks sejarah generasi di Indonesia dan Amerika Serikat berbeda. Sejarah generasi muda di Indonesia juga mengalami beberapa fase. Dia mengistilahkan level generasi anak muda di Indonesia dengan istilah generasi V dan New Alpha.
Fase pertama lahir pada 1901. Dr Faisal menyebut generasi itu sebagai generasi politik etis. Pada masa itu, anak-anak muda diizinkan untuk bersekolah. Mereka belajar tentang revolusi industri, tentang sosialisme, dan berimajinasi tentang kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Saat Bung Karno Merangkak ke Makam Rasulullah
“Lalu mereka memerdekakan Indonesia, mereka berimajinasi bahwa ada satu republik, ada satu bangsa kita sebangsa sendiri,” kata Dr Faisal di kanal Youtube Dr. Indrawan Nugroho, dikutip Sabtu (16/7/2022).
Kemudian, lahir generasi kedua yang memunculkan pemuda-pemuda yang semangat berjuang melawan penjajahan belanda. Salah satu contohnya tokoh pemuda bernama Bung Tomo.