Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 18 April 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Istilah Gen Z dan Milenial Muncul di AS, Ini Pembagian Generasi yang Tepat di Indonesia

Muhajirin Sabtu, 16 Juli 2022 - 17:09 WIB
Istilah Gen Z dan Milenial Muncul di AS, Ini Pembagian Generasi yang Tepat di Indonesia
Buku Kembali ke Akar karya Dr Muhammad Faisal (foto: istimewa)
LANGIT7.ID, Jakarta - Teori pembagian generasi kerap digunakan banyak orang. Muncul istilah generasi X, generasi Y atau milenial hingga generasi Z. Penulis buku Generasi Kembali ke Akar, Dr Muhammad Faisal, mengatakan, pembagian generasi tersebut tidak tepat untuk menggambarkan level generasi di Indonesia.

Istilah tersebut lahir di Amerika Serikat dan merupakan hasil kajian para peneliti di sana. Pembagian level generasi itu pun berdasarkan konteks sejarah yang terjadi di negeri Paman Sam.

Konteks sejarah generasi di Indonesia dan Amerika Serikat berbeda. Sejarah generasi muda di Indonesia juga mengalami beberapa fase. Dia mengistilahkan level generasi anak muda di Indonesia dengan istilah generasi V dan New Alpha.

Fase pertama lahir pada 1901. Dr Faisal menyebut generasi itu sebagai generasi politik etis. Pada masa itu, anak-anak muda diizinkan untuk bersekolah. Mereka belajar tentang revolusi industri, tentang sosialisme, dan berimajinasi tentang kemerdekaan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Saat Bung Karno Merangkak ke Makam Rasulullah

“Lalu mereka memerdekakan Indonesia, mereka berimajinasi bahwa ada satu republik, ada satu bangsa kita sebangsa sendiri,” kata Dr Faisal di kanal Youtube Dr. Indrawan Nugroho, dikutip Sabtu (16/7/2022).

Kemudian, lahir generasi kedua yang memunculkan pemuda-pemuda yang semangat berjuang melawan penjajahan belanda. Salah satu contohnya tokoh pemuda bernama Bung Tomo.

“Yang ini lebih radikal dalam arti mereka berani beraksi dalam kelompok besar untuk membuat perubahan,” kata Dr Faisal.

Kemudian, tahap kedua dari generasi ini muncul beriringan dengan munculnya aktivisme global saat sosialisme dunia tumbuh mekar. Ini pemuda yang lahir pada tahun 1966.

Kemudian, masuk ke Orde Baru. Angkatan ini mayoritas memutuskan menjadi politisi fulltimer. Lalu, lahirlah teknokrat birokrat Indonesia yang membangun di Orde Baru.

Bada Juga: Melacak Tren Positif Ta'aruf di Indonesia, Antitesis dari Pacaran

Dalam rentang generasi itu, muncul kelompok pemuda yang berani mengkritik pemerintah yang dianggap otoriter. Bisa dilihat pada 1974 terbit buku putih dari ITB.

Kelompok itu pada akhirnya mengubah kehidupan bangsa pada 1998 dengan gerakan reformasi. Negara Indonesia dikelola dengan sistem demokrasi. Masyarakat bisa menentukan presiden melalui pemilihan umum (Pemilu). Muncul pula banyak partai-partai yang sempat dibatas pada masa Orde Baru.

Setelah itu, sejarah pemuda Indonesia memasuki era transisi. Muncul karakter generasi yang sangat berwarna-warni. Mereka memiliki aspirasi sendiri dan muncul pula generasi yang gemar berwirausaha.

Dari fase politik etis sampai transisi usai reformasi dihuni oleh pemuda-pemuda yang membawa perubahan yang disebut dengan Generasi V. Mereka yang merasakan transisi dan menikmati hasil-hasil perjuangan generasi dahulu.

Dr Faisal mengidentifikasi generasi V berakhir pada pandemi Covid-19. Itu karena pandemi Covid-19 mengubah tatanan kehidupan. Satu generasi yang lulus dari SMP-SMA tidak merasakan bangunan fisik sekolah dan tidak berjumpa langsung dengan guru.

“Ada yang lulus kuliah, harus foto wisuda bareng orang tua. Ini kan mengalami satu zaman, nuansa yang berbeda,” kata Dr Faisal.

Baca Juga: Keuntungan Kerja Hybrid, Tren Budaya Baru di Generasi Muda

Dr Faisal menyebut generasi saat ini sebagai generasi New Alpha. Itu karena dia yakin generasi saat ini tumbuh menyerupai generasi para pendiri bangsa. Salah satu indikasinya, ruang-ruang kolektif anak muda lalu diisi buku-buku, dilengkapi dengan acara musik kecil-kecilan.

“Semua untuk kebersamaan,” kata Dr Faisal. Dia menilai itu merupakan pemandangan aneh di tengah globalisasi. Tapi, itu merupakan bentuk protes anak muda terhadap gegap gempita sosial media.

Bung Karno dan Hatta lahir pada era sebuah perubahan zaman dari revolusi pabrik ke transportasi, dan mereka juga mengalami pandemi saat itu. Sekarang pun demikian, anak-anak muda tengah memasuki perubahan di berbagai bidang kehidupan. Teknologi sudah ada di tahap meta dan Artificial Intelligence (AI).

“Jadi, generasi Bung Karno mengalami inkubasi seperti generasi sekarang,” ucap Dr Faisal.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 18 April 2025
Imsak
04:28
Shubuh
04:38
Dhuhur
11:55
Ashar
15:14
Maghrib
17:54
Isya
19:03
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan