Gemar Sekolah, Rektor IAI Tazkia Sabet Gelar Doktor Kedua Kalinya
Mahmuda attar hussein
            Rabu, 16 November 2022 - 13:30 WIB
            Rektor IAI Tazkia Sabet Gelar Doktor Kedua Kalinya. (Foto: Istimewa).
            Rektor IAI Tazkia, Murniati Mukhlisin, menyabet gelar doktor yang kedua kalinya. Perempuan yang baru saja menginjak usia ke-50 tahun ini sangat gemar sekolah.
Gelar doktor ini menjadi kado istimewa baginya di usia ke-50 tahun. Dia mengatakan sangat gemar bersekolah sejak kecil.
"Saya suka sekolah, bahkan sejak kecil sedang demam sekalipun tetap memaksakan diri ke sekolah. Sampai guru saya memaksa untuk pulang ke rumah," katanya dalam keterangan yang diterima Langit7, Selasa (15/11/2022).
Muslimah yang akrab disapa Madam Ani ini menempuh pendidikan S3 dalam bidang Ilmu Al Quran & Tafsir di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta.
Baca Juga: IAI Tazkia Roadshow Dorong Pengembangan SDM dan Industri Halal
Dengan penelitian yang berjudul Politik Ekonomi Syariah dalam Perspektif Al-Quran (Analisis Sektor Industri Halal di Indonesia).
Dia menyelesaikan pendidikannya itu kurang dari tiga tahun dengan predikat Terpuji dan IPK 3,68. Adapun gelar doktornya yang pertama didapatkan dari University of Glasgow, United Kingdom pada 2014 lalu.
            
            Gelar doktor ini menjadi kado istimewa baginya di usia ke-50 tahun. Dia mengatakan sangat gemar bersekolah sejak kecil.
"Saya suka sekolah, bahkan sejak kecil sedang demam sekalipun tetap memaksakan diri ke sekolah. Sampai guru saya memaksa untuk pulang ke rumah," katanya dalam keterangan yang diterima Langit7, Selasa (15/11/2022).
Muslimah yang akrab disapa Madam Ani ini menempuh pendidikan S3 dalam bidang Ilmu Al Quran & Tafsir di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta.
Baca Juga: IAI Tazkia Roadshow Dorong Pengembangan SDM dan Industri Halal
Dengan penelitian yang berjudul Politik Ekonomi Syariah dalam Perspektif Al-Quran (Analisis Sektor Industri Halal di Indonesia).
Dia menyelesaikan pendidikannya itu kurang dari tiga tahun dengan predikat Terpuji dan IPK 3,68. Adapun gelar doktornya yang pertama didapatkan dari University of Glasgow, United Kingdom pada 2014 lalu.