LANGIT7.ID, Jakarta -
Rektor IAI Tazkia, Murniati Mukhlisin, menyabet gelar doktor yang kedua kalinya. Perempuan yang baru saja menginjak usia ke-50 tahun ini sangat gemar sekolah.
Gelar doktor ini menjadi kado istimewa baginya di usia ke-50 tahun. Dia mengatakan sangat gemar bersekolah sejak kecil.
"Saya suka sekolah, bahkan sejak kecil sedang demam sekalipun tetap memaksakan diri ke
sekolah. Sampai guru saya memaksa untuk pulang ke rumah," katanya dalam keterangan yang diterima
Langit7, Selasa (15/11/2022).
Muslimah yang akrab disapa Madam Ani ini menempuh pendidikan S3 dalam bidang Ilmu Al Quran & Tafsir di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta.
Baca Juga: IAI Tazkia Roadshow Dorong Pengembangan SDM dan Industri HalalDengan penelitian yang berjudul Politik Ekonomi Syariah dalam Perspektif Al-Quran (Analisis Sektor Industri Halal di Indonesia).
Dia menyelesaikan pendidikannya itu kurang dari tiga tahun dengan predikat Terpuji dan IPK 3,68. Adapun gelar doktornya yang pertama didapatkan dari University of Glasgow, United Kingdom pada 2014 lalu.
"Saya juga menyelesaikan program doktor pertama kurang dari tiga tahun," ujarnya.
Merasa masih menjadi fakir ilmu, Murniati bahkan menyebutkan tak akan berhenti sekolah. Dia berencana terus menjalankan program doktornya yang ketiga suatu hari nanti.
“Masih semangat mau kuliah lagi karena setelah studi justru makin bodoh, merasa kerdil, tidak tahu apa-apa," katanya.
Penulis buku Sakinah Finance ini juga mengingatkan, sudah seharusnya sebagai muslim untuk tetap harus menimba ilmu, baik secara formal maupun informal.
Sebab, umat Islam dianjurkan untuk menimba ilmu dari buaian hingga ke liang kubur (utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi).
Muslimah dengan nama Tionghoa “Mu Kim Ni” ini diwisuda oleh Rektor PTIQ, Prof Nasaruddin Umar yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal, hari ini, Selasa (15/11/2022).
Turut diwisuda pula ustazah Oki Setiana Dewi, Ustaz Muhammad Subki, dan Ustaz Syamsuddin Nur. Peserta wisuda berjumlah 791 wisudawan, terdiri dari Program Sarjana (522 wisudawan), Magister (190 wisudawan), dan Doktor (79 wisudawan).
(bal)