Seorang perempuan berkulit hitam pengidap epilepsi memilih sabar daripada kesembuhan. Riwayat hidupnya menyingkap makna sabar sebagai jalan menuju kemuliaan spiritual.
Riwayat Muslim tentang Ashabul Ukhdud menyingkap pengorbanan seorang pemuda yang memilih iman ketimbang tunduk pada tirani. Dari kematiannya, lahir gelombang keyakinan yang tak terbendung.
Madinah abad ke-7. Nabi dan sahabat tak tabu menyebut rupa perempuan: cantik, gemuk, tinggi besar, atau berkulit hitam. Hadis-hadis ini menyingkap keterbukaan teks, bukan pelecehan, melainkan penghormatan.
Di masa Nabi, nama perempuan disebut tanpa tabu: Shafiyyah, Aisyah, Zainab, hingga Rubayyi. Kini, menyebut nama perempuan sering dianggap aib. Jejak lupa itu membeku dalam budaya, bukan agama.
Islam sejak awal menegaskan hak perempuan atas pendidikan. Dari hadis Aisyah hingga kaidah ushul fiqih, ihsan terbesar bagi anak perempuan adalah ilmu yang menyelamatkan generasi.
Pemandangan itu bukan anomali. Justru begitulah wajah keterlibatan sosial muslimah pada masa Rasulullah. Mereka hadir di ruang-ruang publik, ikut menentukan arah kehidupan masyarakat, dengan tetap menjaga tuntunan agama.
Pertanyaan itu membekas hingga hari ini, menjadi salah satu momen penting dalam sejarah kesetaraan spiritual antara laki-laki dan perempuan dalam Islam.
Ini dia deretan tokoh berhijab yang terkenal di seluruh dunia, dan memiliki pengaruh besar melalui bidangnya masing-masing. Para Muslimah ini telah menginspirasi dengan perlawanan mereka terhadap pertentangan, semangat, dan antusiasme.
Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan tipis sehingga tampak kulitnya. Termasuk di antaranya ialah pakaian yang dapat mempertajam bagian-bagian tubuh.
Berhias bagi perempuan merupakan hal mendasar. Apapun wujudnya mulai dari berhias dalam hal berpakaian maupun berhias wajah atau makeup, perempuan menyukainya