LANGIT7.ID, Jakarta -  Institut Agama Islam (IAI) Tazkia mengadakan roadshow 3 kota di Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk 
pengembangan SDM ponpes dan industri halal.
Adapun 3 kota di 
Jabar yang dikunjungi IAI Tazkia yakni Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis. Roadshow itu dilakukan pada dua hari akhir pekan kemarin.
Rektor IAI Tazkia, Murniati Mukhlisin mengatakan, agenda tersebut dilakukan demi mendorong pengembangan SDM di pondok pesantren (ponpes) dan industri halal.
"Tujuannya untuk pengembangan SDM 
pondok pesantren, integrasi keilmuan, penelitian, pengabdian masyarakat dan sosialisasi industri halal," kata dia dalam keterangan yang diterima 
Langit7, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Rektor IAI Tazkia: Masyarakat harus Mempelajari Metaverse secara MendalamAda 5 ponpes yang dikunjungi, antara lain Ponpes Persis Tarogong Garut, Ponpes Persis Benda, Ponpes Nurul Falah Condong Tasikmalaya, Ponpes Darusalam Ciamis, dan Ponpes Tahfizh MDF di Ciamis.
Para pimpinan ponpes menyambut baik roadshow tersebut. Pasalnya, banyak alumni ponpes yang mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di IAI Tazkia. 
"Kami menyambut gerakan ekonomi pesantren dan pengembangan akuntansi pesantren. Juga ada beberapa alumni pondok kami yang kuliah di Kampus Tazkia setiap tahun," kata pimpinan Ponpes Persis Tarogong, KH Iqbal Santoso.
Begitu juga sebaliknya, sinergi antara IAI Tazkia dan pondok pesantren juga menghasilkan timbal balik yang patut diapresiasi. Seperti pengiriman pendidik pondok ke Kampus Tazkia. 
"Ponpes Persis Benda memperkerjakan alumni Tazkia yang ternyata sangat adaptif dan berinovasi dalam bertugas," kata pimpinan Ponpes Persis Benda, KH Asep Abdul Hamid Amien.
Sementara Ponpes MD Fathahillah dan IAI Darussalam mengaku akan mempererat sinergi kedua belah pihak. Terutama dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah mulai dari pesantren.
"Sinergi yang telah berlangsung selama ini akan terus ditingkatkan. Pondok kami yang khusus dalam bidang tahfiz Al-Quran dapat digandengkan dengan program Hafizpreneur di Kampus Tazkia," kata pendiri Ponpes MD Fathahillah, Prof Dede Kusmana.
(bal)