Pertama Kali, Stanford University Buka Kuliah Islamofobia
Redaksi
            Rabu, 30 November 2022 - 14:00 WIB
            Standford University membuka kuliah pertama tentang Islamofobia pada musim gugur ini. Foto: Langit7/iStock.
            Universitas Stanford, Amerika Serikat, membuka kelas kuliah pertama tentangIslamofobia. 
Menurut Dekan dan Direktur Pusat Sumber Daya Markaz, Abiya Ahmed, "CSRE 30: Menginterogasi Islamofobia" adalah mata kuliah baru yang diajarkan pada musim gugur ini.
Menurut Ahmed, mata kuliah ini bertujuan untuk memperluas pemahaman mahasiswa akan bagaimana Islamofobia terjadi.
Baca juga: Prof Dede Nilai Islamofobia di Indonesia Berawal dari Kejahatan Verbal
“Saya dapat memberikan statistik kepada Anda dan mengatakan 'tahun lalu sejumlah X tindakan Islamofobia atau kejahatan rasial atau apa pun yang terjadi,' tetapi bagian dari apa yang kami coba lakukan dalam kursus ini adalah mencoba memperluas cara kami memahami Islamofobia,” kata Ahmed, dilansir dari laman Stanford University, Rabu (30/11/2022).
Setiap minggu, perkuliahan akan membahas topik yang berbeda, dari Islamofobia sebagai fobia hingga manifestasi Islamofobia di sisi kiri dan kanan spektrum politik.
Salah satu pengajar mata kuliah tersebut, Yusuf Zahurullah, mengatakan, kelas tersebut bertujuan untuk mendalami Islamofobia dengan mengeksplorasinya melalui berbagai sudut.
            
            Menurut Dekan dan Direktur Pusat Sumber Daya Markaz, Abiya Ahmed, "CSRE 30: Menginterogasi Islamofobia" adalah mata kuliah baru yang diajarkan pada musim gugur ini.
Menurut Ahmed, mata kuliah ini bertujuan untuk memperluas pemahaman mahasiswa akan bagaimana Islamofobia terjadi.
Baca juga: Prof Dede Nilai Islamofobia di Indonesia Berawal dari Kejahatan Verbal
“Saya dapat memberikan statistik kepada Anda dan mengatakan 'tahun lalu sejumlah X tindakan Islamofobia atau kejahatan rasial atau apa pun yang terjadi,' tetapi bagian dari apa yang kami coba lakukan dalam kursus ini adalah mencoba memperluas cara kami memahami Islamofobia,” kata Ahmed, dilansir dari laman Stanford University, Rabu (30/11/2022).
Setiap minggu, perkuliahan akan membahas topik yang berbeda, dari Islamofobia sebagai fobia hingga manifestasi Islamofobia di sisi kiri dan kanan spektrum politik.
Salah satu pengajar mata kuliah tersebut, Yusuf Zahurullah, mengatakan, kelas tersebut bertujuan untuk mendalami Islamofobia dengan mengeksplorasinya melalui berbagai sudut.