Mensyukuri Eloknya Merapi dari Selo Boyolali
Arif purniawan
Selasa, 24 Agustus 2021 - 21:30 WIB
Pemandangan Gunung Merapi dari Desa Selo, Boyolali. (foto: instagram/ @explore.selo)
Kecamatan Selo di Kabupaten Boyolal, merupakan kawasan yang memiliki panorama sangat eksotis. Desa-desa di kecamatan ini, seperti Lencoh, Selo, Samiran, Senden, Tlogolele, dan Kalitengah yang berada di kaki Gunung Merapi. Pemandangan dari desa-desa sangat elok.
Untuk bisa sampai ke sejumlah desa yang memiliki hawa dingin tersebut, dibutuhkan waktu antara 20-30 menit, dari Jalan Raya Semarang-Solo. Perlu kehati-hatian dalam berkendara, karena melewati medan yang cukup berbahaya, apalagi jika dalam kondisi hujan deras.
Karena berada di areal pegunungan, jalur menuju ke Desa Selo cukup terjal, karena harus menanjak dan mengitari bukit. Akan tetapi, bagi yang baru pertama kali datang ke sini jangan khawatir, karena akses menuju ke sana sudah didukung dengan jalan beton yang bagus. Gunung Merapi yang hanya berjarak 3,5 kilometer saja dari Dukuh Stabelan Tlogolele, bisa disaksikan dengan jelas, termasuk di bagian puncaknya.
#(instagram/ @eksplore.selo)#
Di desa ini, ada dua jalur untuk pendakian menuju ke puncak merapi atau Merbabu. Pendakian massal “Tradisi Merapi” setahun sekali, juga memulai perjalanan dari Selo. Saat ini jalur pendakian ke Merapi masih ditutup, karena status aktivasi Gunung Merapa siaga (level III). Status merapi akan terus dipantau oleh pos pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Selo.
Waktu yang cocok untuk datang ke sana adalah ketika siang hari, pada saat cuaca sedang cerah dan tidak berkabut. Dari New Selo, Dukuh Plalangan, Lencoh, sahabat Langit7 bisa menyaksikan indahnya Gunung Merbabu dan hamparan lahan pertanian penduduk desa. Di Desa lencoh saat ini sudah dilengkapi dengan rest area. Bagi wisatawan, tidak khawatir mencari tempat untuk beristirahat dan juga memarkirkan kendaraan roda empat.
Untuk bisa sampai ke sejumlah desa yang memiliki hawa dingin tersebut, dibutuhkan waktu antara 20-30 menit, dari Jalan Raya Semarang-Solo. Perlu kehati-hatian dalam berkendara, karena melewati medan yang cukup berbahaya, apalagi jika dalam kondisi hujan deras.
Karena berada di areal pegunungan, jalur menuju ke Desa Selo cukup terjal, karena harus menanjak dan mengitari bukit. Akan tetapi, bagi yang baru pertama kali datang ke sini jangan khawatir, karena akses menuju ke sana sudah didukung dengan jalan beton yang bagus. Gunung Merapi yang hanya berjarak 3,5 kilometer saja dari Dukuh Stabelan Tlogolele, bisa disaksikan dengan jelas, termasuk di bagian puncaknya.
#(instagram/ @eksplore.selo)#
Di desa ini, ada dua jalur untuk pendakian menuju ke puncak merapi atau Merbabu. Pendakian massal “Tradisi Merapi” setahun sekali, juga memulai perjalanan dari Selo. Saat ini jalur pendakian ke Merapi masih ditutup, karena status aktivasi Gunung Merapa siaga (level III). Status merapi akan terus dipantau oleh pos pengamatan Gunung Merapi di Desa Jrakah, Selo.
Waktu yang cocok untuk datang ke sana adalah ketika siang hari, pada saat cuaca sedang cerah dan tidak berkabut. Dari New Selo, Dukuh Plalangan, Lencoh, sahabat Langit7 bisa menyaksikan indahnya Gunung Merbabu dan hamparan lahan pertanian penduduk desa. Di Desa lencoh saat ini sudah dilengkapi dengan rest area. Bagi wisatawan, tidak khawatir mencari tempat untuk beristirahat dan juga memarkirkan kendaraan roda empat.